Selasa 14 Sep 2021 14:54 WIB

Arkeolog Temukan Topeng Emas 3.000 Tahun di China

Topeng emas ditemukan di situs Sanxingdui.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SICHUAN -- Sebuah topeng emas berusia lebih dari 3.000 tahun ditemukan di lubang pengorbanan di barat daya China. Penemuan itu dilakukan di Sanxingdui, sebuah situs arkeologi seluas 4,6 mil persegi di luar Chengdu.

Di situs ini telah ditemukan ribuan artefak kuno sejak seorang petani lokal menemukannya pada tahun 1920-an. Menurut Administrasi Warisan Budaya Provinsi Sichuan, China, topeng emas ditemukan pada bulan Juni tetapi pertama kali diluncurkan awal bulan ini. Topeng memiliki berat sekitar 100 gram.

Baca Juga

Topeng ini diperkirakan berasal dari akhir dinasti Shang, yang berakhir pada 1046 SM. Artefak itu adalah salah satu dari sekitar 500 item yang ditemukan dari lubang dalam beberapa bulan terakhir, menurut media pemerintah China, Xinhua, dilansir di CNN, Selasa (14/9).

 

Para arkeolog membuat terobosan di Sanxingdui pada pertengahan 1980-an, ketika mereka menemukan dua lubang upacara yang berisi lebih dari 1.000 benda. Di antara benda-benda itu termasuk topeng perunggu yang rumit dan terpelihara dengan baik.

Setelah jeda yang lama dalam penggalian, lubang ketiga ditemukan pada akhir 2019, yang mengarah ke penemuan lima lagi pada tahun 2020. Pada bulan Maret tahun ini, lebih dari 500 item ditemukan oleh pihak berwenang, termasuk topeng emas lainnya dan sebuah bejana perunggu dengan pola berbentuk burung hantu.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement