REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sushi adalah jenis masakan tradisional Jepang yang cukup populer di seluruh dunia. Meskipun banyak orang mengasosiasikan sushi dengan ikan mentah, sushi dapat dibuat dengan berbagai makanan laut yang dimasak juga.
Bahan lainnya termasuk sayuran dan nasi cuka yang dibungkus rumput laut kering (dikenal sebagai nori). Apakah Anda pernah membuat sushi di rumah atau makan di luar? Apapun itu, Anda mungkin memiliki sisa makanan. Tapi bagaimana Anda bisa menyimpan sushi agar aman untuk dimakan lain waktu?
Dilansir di laman Healthline, bahan utama dalam sushi Anda akan menentukan umur simpan dan pedoman penyimpanannya secara keseluruhan. Umumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) merekomendasikan sisa makanan tidak boleh disimpan pada suhu kamar selama lebih dari dua jam, dan tidak lebih dari satu jam jika Anda makan di luar ruangan dan suhu di atas 32 derajat Celsius.
Panduan ini berlaku untuk sushi mentah seperti sashimi dan sushi yang dimasak seperti tempura atau roti gulung California. Namun, saat menyimpan sushi di lemari es, Departemen Pertanian AS (USDA) menyarankan agar ikan mentah dan kerang dapat disimpan di lemari es selama satu sampai dua hari, tapi tiga sampai empat hari saat dimasak. Tujuannya adalah untuk menjaga sushi keluar dari zona bahaya suhu 4 sampai 60 derajat Celsius agar menghindari pertumbuhan bakteri yang cepat, yang meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan
Cara aman menyimpan sisa sushi
Ikan mentah dan makanan laut, termasuk sushi harus dibungkus rapat dengan bungkus plastik, kertas timah, atau kertas tahan lembap dan disimpan di lemari es atau freezer, sesuai dengan pedoman FDA untuk penyimpanan ikan mentah dan makanan laut.
Anda juga dapat menyimpannya dalam wadah kedap udara, yang mengurangi kelembapan dan pertumbuhan bakteri. Hindari wadah yang tidak tertutup rapat karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri atau pembusukan makanan.
Dinginkan sushi mentah dan matang masing-masing hingga dua dan empat hari. Sushi dapat dibekukan untuk penyimpanan lebih lama, namun kualitas produk dapat dikompromikan.