Sabtu 16 Oct 2021 17:15 WIB

Alat Pacu Jantung untuk Otak Mampu Redakan Depresi Berat

Perangkat harus dipersonalisasi menyesuaikan kondisi pasien.

Red: Dwi Murdaningsih
Depresi (ilustrasi).
Foto:

Obat yang berisiko dan mahal

Perangkat tersebut memiliki dampak besar pada kehidupan Sarah, tetapi intrusi metode ini juga berarti berisiko. Menempatkan elektroda di otak pasien dapat menyebabkan pendarahan, yang dapat menyebabkan kematian pada kasus yang parah.

"Ini adalah pendekatan yang relatif drastis yang biasanya hanya dilakukan pada pasien epilepsi," kata Coenen.

Merangsang striatum ventral, area otak yang terkait dengan euforia, juga berisiko. "Ini adalah area yang berpotensi membuat ketagihan," kata Mayberg, yang juga bertanya-tanya apakah pasien dapat membangun toleransi terhadap rangsangan dari waktu ke waktu.

Pertanyaan lain di benak para peneliti adalah apakah perangkat itu dapat membantu orang selain Sarah. Keberhasilan metode ini terletak pada kompleksitas dan kecerdikan ilmiahnya. Prestasi yang sama ini juga merupakan masalah terbesarnya ke depan.

"Logistik ini benar-benar rumit," kata Mayberg.

Perangkat harus dipersonalisasi untuk setiap pasien. Itu berarti biaya puluhan ribu dolar, peralatan khusus, dan rawat inap selama seminggu di rumah sakit, kemewahan yang tidak dapat dibeli oleh banyak sistem kesehatan. "Ini tidak terukur dalam bentuk itu," kata Mayberg. 

Terlepas dari kekurangannya, wawasan dari penelitian ini masih bisa bermanfaat bagi ratusan pasien di masa depan.

"Gagasan bahwa kita dapat mengobati gejala pada saat muncul adalah cara baru untuk mengatasi kasus depresi yang paling sulit diobati," kata Scangos.

 

sumber: https://www.dw.com/id/alat-pacu-jantung-untuk-otak-mampu-redakan-depresi-berat/a-59512811

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement