REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IBM dan Mercedes mengumumkan keberhasilan pengembangan 'Stolen Vehicle Help'. Layanan ini belum lama diluncurkan di aplikasi Mercedes Me yang dirancang untuk membantu menemukan dan memulihkan kendaraan yang dicuri.
Solusi ini dibangun berdasarkan kolaborasi sebelumnya antara IBM dan Daimler, perusahaan induk Mercedes, dalam mengembangkan layanan mobil terhubung seperti 'ready to'.
"Saat ini, selain mengidamkan performa berkendara sebuah mobil, kini konsumen makin mengharapkan dan menghargai layanan digital yang terhubung dalam sebuah kendaraan, yang berarti pengalaman mobil terhubung sama pentingnya dengan horse power atau handling-nya," kata Wakil Presiden dan Industry Leader Industrial Automotive IBM DACH Juergen Braun dalam keterangannya diterima Kamis (28/10).
Lebih lanjut Braun mengatakan mengembangkan layanan mobil terhubung yang membantu menjaga investasi pemilik adalah cara yang bermakna bagi Mercedes untuk memperdalam hubungan dengan pelanggannya, serta untuk unggul dalam persaingan.
Menurut National Insurance Crime Bureau, sebuah organisasi keanggotaan industri AS, kejadian pencurian mobil mengalami peningkatan 9,2 persen pada tahun 2020. Layanan mobil yang terhubung secara digital dapat menawarkan solusi untuk membantu mengatasi risiko ini dan meningkatkan potensi penegakan hukum guna menemukan atau memulihkan kendaraan yang hilang atau dicuri.
Dibangun ke dalam aplikasi Mercedes me, layanan 'Stolen Vehicle Help' dirancang untuk membantu pelanggan dan penegak hukum melacak kendaraan yang dicuri. Mengingat pentingnya kecepatan ketika terjadi pencurian, layanan 'Stolen Vehicle Help' akan mengumpulkan data kendaraan dan pelanggan yang relevan guna membantu penegak hukum mengidentifikasi dan memulihkan kendaraan.
Data ini, bersama dengan data posisi kendaraan, kemudian dibagikan dengan penegak hukum melalui mitra layanan yang berwenang untuk berkomunikasi dengan kantor polisi di seluruh dunia.
Dalam kolaborasi yang erat, IBM Global Business Services dan Mercedes bersama-sama menganalisis dan mendefinisikan proses end-to-end: dari awal pengalaman pelanggan ketika terjadi pencurian, hingga proses berbagi data langsung dan pemrosesan back end yang dilakukan secara aman.
IBM Global Business Services mengembangkan pemrosesan backend menggunakan teknologi open-source cloud-native, seperti build Red Hat Quarkus, untuk mencapai kinerja kecepatan tinggi. Sebagai mitra implementasi, IBM Global Business Services memberikan interaksi teknis antara berbagai pihak yang terlibat dan sistem yang ada, seperti API data pelanggan dan alat pusat panggilan.
Layanan 'Stolen Vehicle Help'pada tahap awal tersedia untuk pelanggan di Eropa pada November 2020. Setelah upaya pemulihan yang efektif, layanan tersebut kini tersedia bagi pelanggan yang memenuhi syarat di negara-negara tertentu di Amerika Utara dan Asia Pasifik.