REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- KB-TK Bosowa Bina Insani Bogor dikunjungi Dinas Pendidikan Kota Bogor, Senin (8/11). Dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Bogor diwakili oleh Pengawas Dikmas PAUD, Hj Euis Noor Baeny MPd.
Dalam kunjungan tersebut, Euis Noor Baeny mengecek kelengkapan instrumen PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas) dan pelaksanaan protokol kesehatan mulai dari kedatangan, pembelajaran, sampai dengan kepulangan peserta didik.
Euis, mewakili dinas Dendidikan Kota Bogor, menyampaikan bahwa TK Bina Insani sudah melaksanakan aturan yang ditetapkan dengan sangat baik dan telah memenuhi persyaratan untuk dilaksanakannya PTMT. “Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang tanpa mengenal lelah mendampingi para peserta didik dengan metode daring dan luring dalam sehari yang sama. Sungguh hal yang luar biasa yang tidak dilakukan sekolah lain,” papar Eruis seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Femi Balti selaku kepala KB TK Bosowa Bina IInsani menyampaikan bahwa hal ini (pembelajaran daring dan luring sekaligus, Red) dilakukan oleh KB TK Bina Insani untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya dalam belajar dan tidak menjadi generasi "loose learning" akibat pandemi Covid-19.
Pada kesempatan ini juga, Euis Noor Baeny sempat mewawancarai salah satu orangtua perwakilan dari komite sekolah (Parents Association Bosowa Bina Insani, disingkat PABBI) Yasmin Sanad SE. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan PTMT disambut dengan baik dan sukacita oleh orang tua. Hal ini karena PTMT memang sudah ditunggu-tunggu oleh anak-anak.
“Mereka ingin bermain di sekolah dan bertemu langsung dengan ibu guru dan teman-temannya. Mereka juga ingin sekali durasi pembelajaran ditambah,” ujarnya.
Kunjungan monitoring ditutup dengan foto bersama dengan direksi dan manajemen KB-TK Bina Insani.