Menurut keterangan sang ibu, Michelle Butler, Curtis juga tumbuh menjadi bayi yang lebih kuat dan dipulangkan setelah 275 hari dirawat rumah sakit. Meski begitu, buah hatinya membutuhkan bantuan dari terapis untuk mulai menggunakan mulut dan makannya.
"Akhirnya saya bisa membawa Curtis pulang. Perkembangannya mengejutkan kami semua, ini adalah momen yang akan selalu saya kenang," kata perempuan yang tinggal di pedesaan Eutaw, Alabama itu.
Butler melahirkan anak kembarnya, Curtis dan C’Asya, di Rumah Sakit UAB, pada usia kehamilan 21 minggu. Hanya saja, C'Asya meninggal sehari kemudian, tetapi Curtis bisa lepas dari ventilator setelah tiga bulan. Setelah menjalani perawatan intensif berbulan-bulan, Curtis pulang ke rumah pada bulan April.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi kepada Curtis, karena tidak ada orang lain seperti dia. Dia mulai menulis ceritanya sendiri pada hari ketika dia dilahirkan. Kisah itu akan dibaca dan dipelajari oleh banyak orang dan, mudah-mudahan akan membantu meningkatkan perawatan bayi prematur di seluruh dunia," harap dr Sims.
Guinness mengatakan, Curtis mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Richard Hutchinson dari Wisconsin. Hutchinson lahir pada usia kehamilan 21 minggu, namun hanya bertahan satu bulan.