REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahana penjelajah Planet Mars, Perseverance kembali menyelidiki batuan di Kawah Jezero di Mars. Perseverance mencari tanda-tanda kehidupan purba di Mars dengan mencari batu untuk mengungkapkan hal-hal yang belum pernah dilihat manusia sebelumnya di planet lain.
Salah satu tujuan rover Perseverance adalah mengumpulkan sampel bebatuan dan tanah di Mars. Sampel itu akan dikembalikan ke bumi melalui misi di masa depan.
Perseverance mengumpulkan dua sampel dan telah menggunakan bantuan dari helikopter Ingenuity (sebagai pengintai dari udara) untuk menemukan target sampel yang layak berikutnya. Sejak 25 Oktober lalu, Perseverance telah menyelidiki beberapa batuan di wilayah South Séítah di Mars.
Rover memiliki alat penggosok di lengan robotnya yang dapat mengikis lapisan batuan untuk melihat ke dalam batuan ini."Batu berlapis seperti ini sering terbentuk di air dan dapat menjadi petunjuk tentang seperti apa lingkungan mereka dulu. Mari kita lihat apakah ini akan menjadi tempat lain yang bagus #SamplingMars," tulis sebuah posting akun media sosial Facebook yang dijalankan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada 4 November, dikutip dari laman CNN, Jumat (12/11).
Setelah membelah bebatuan, Rover mengirim kembali gambar untuk menunjukkan apa yang ada di bawah lapisan atas yang tampak berkarat. Apa yang tampak seperti kumpulan mineral dan sedimen kasar.
"Mengintip ke dalam untuk melihat sesuatu yang belum pernah dilihat siapapun. Saya telah mengelupas sedikit bagian batu ini untuk menghilangkan lapisan permukaan dan melihat ke bawahnya. Menyasar target saya berikutnya untuk #Sampling Mars," tulis akun Facebook Perseverance pada 9 November.
Kandungan mineral batuan di Kawah Jazero yang pernah menjadi lokasi danau 3,7 miliar tahun lalu seolah seperti kapsul waktu purba. Ilmuwan yakin Kawah Jazero dapat memberi tahu para ilmuwan bagaimana batuan terbentuk dan seperti apa iklim pada saat itu. Ini bisa memberikan gambaran besar tentang seperti apa danau dan delta sungainya ketika planet ini lebih hangat dan lebih basah serta berpotensi layak huni.
Tampaknya, Perseverance sedang bersiap untuk mengumpulkan sampel batu yang terkikis untuk melihat rahasia Mars yang mungkin diungkapkan South Séítah. "Perseverance dan timnya telah menempuh perjalanan panjang srlama 8 bulan terakhir di permukaan Mars," tulis investigator instrumen PIXL rover di Technical Universitas Denmark, David Pedersen dalam posting blog Perseverance baru-baru ini.