Senin 15 Nov 2021 03:59 WIB

5 Dampak Buruk Mengonsumsi Terlalu Banyak Suplemen

Mengonsumsi suplemen berlebihan bisa meningkatkan detak jantung hingga kerusakan hati

Rep: Adysha Citra R/ Red: Friska Yolandha
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi). Konsumsi suplemen yang dilakukan secara berlebihan bisa menjadi bumerang merugikan bagi kesehatan diri.
Foto: Republika/Prayogi
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi). Konsumsi suplemen yang dilakukan secara berlebihan bisa menjadi bumerang merugikan bagi kesehatan diri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sedikit orang yang mengandalkan suplemen untuk menunjang kesehatan mereka. Akan tetapi, konsumsi suplemen yang dilakukan secara berlebihan justru bisa menjadi bumerang merugikan bagi kesehatan diri.

Ada beberapa dampak kurang menyenangkan yang mungkin terjadi bila suplemen dikonsumsi secara berlebihan. Berikut ini adalah lima dampak di antaranya, seperti dilansir EatThis.

Baca Juga

1. Sakit Perut

Salah satu gejala yang sering terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi suplemen adalah mual, muntah, atau diare. Gejala ini juga bisa muncul bila seseorang sensitif terhadap suatu bahan yang terkandung di dalam suplemen atau seseorang mengonsumsi suplemen pada saat perut kosong.

2. Berdebar atau Detak Jantung tak Beraturan

Menurut studi dalam 'New England Journal', suplemen penurun berat badan merupakan jenis suplemen yang paling sering membuat seseorang harus dilarikan ke instalasi gawat darurat. Sebagian suplemen penurun berat badan memiliki efek samping yang bisa memicu detak jantung tak beraturan atau berdebar, pening, serta peningkatan tekanan darah.

3. Kerusakan Hati

Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa laporan mengenai cedera hati atau bahkan gagal hati akut yang berkaitan dengan suplemen ekstrak teh hijau. Ekstrak teh hijau bisa memicu efek tersebut karena biasanya mengandung residu pelarut, residu pestisida, dan kotoran lain yang bisa mengakibatkan kerusakan hati pada kelompok yang rentan.

"Senyawa spesifik dalam teh hijau yang paling banyak (Epigallocatechin gallate atau EGCG) bisa memenuhi hati, meningkatkan potensi penyakit hati," ungkap United States Pharmacopeia (USP).

4. Risiko Kanker Mengalami Peningkatan

United States Preventive Services Task Force (USPSTF) melarang penggunaan suplemen beta karoten atau vitamin F. Mereka menyatakan bahwa suplemen tersebut bisa meningkatkan risiko kanker atau perburukan outcome penyakit jantung. Studi lain mengungkapkan bahwa konsumsi suplemen biotin dosis tinggi, sekitar 5-10 mg per hari, dapat meningkatkan risiko kanker paru pada pria.

5. Kerusakan Email

Cuka apel cider merupakan suplemen yang cukup populer di media sosial. Biasanya, cuka apel cider dikonsumsi dengan cara dilarutkan ke dalam air panas atau diminum langsung. Beragam ahli mengungkapkan bahwa cuka apel cider memiliki sifat yang sangat asam sehingga dapat mengikis email gigi. Bila mengonsumsi cuka apel cider tanpa dilarutkan, beri jarak sekitar 30 menit sebelum menyikat gigi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement