REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Suzuki Indonesia menegaskan sedang fokus mempersiapkan kendaraan listrik. Beberapa produsen telah lebih dulu memperkenalkan kendaraan listrik.
Hal itu untuk mendukung program pemerintah yang sedang menggencarkan penurunan angka emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030. Suzuki Indonesia berkomitmen untuk mendukung program tersebut dengan memfokuskan diri pada pengembangan kendaraan elektrifikasi.
Sayangnya, Suzuki harus menghentikan produk Suzuki Karimun Wagon R. Meski begitu, penghentian produksi Karimun Wagon R ini hanya berlaku untuk pasar domestik."Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi," tutur Managing Director Suzuki Indonesia, Shodiq Wicaksono, dalam keterangan resminya dikutip Jumat (26/11).
Mobil mungil milik Suzuki ini hadir dengan mesin yang berkode K10B tiga silinder dengan kapasitas 998 cc dengan tenaga yang dihasilkan mencapai 68 hp serta 90 Nm. Suzuki Karimun Wagon R menghadirkan dua pilihan, yakni transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan.
"Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini. Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid," ungkap dia.
Suzuki akan berfokus pada kendaraan yang ramah lingkungan yang dimulai dengan kendaraan hibrida. Suzuki menekankan bahwa kendaraannya juga akan ramah dengan kantong dari masyarakat Indonesia.
Pengembangan teknologi hybrid yang Suzuki lakukan adalah langkah awal Perusahaan dalam mengenalkan teknologi elektrifikasi yang sejalan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini. Ke depannya, Suzuki akan terus berinovasi mengembangkan kendaraan elektrifikasi lainnya secara bertahap.