Untuk bisa membuat bumbu ini, mereka mendapat pelatihan dari Ketua Koperasi Cahaya Menta Marta, Adolfina Kubun, yang ditugasi Dinas Perdagangan dan Koperasi sebagai pendamping. Setelah diblender, bumbu ditumis sampai kuning kecokelatan, lalu ikan yang sudah disuwir-suwir dimasukkan sampai berubah warna menjadi kuning kecokelatan juga.
Tumis sampai benar-benar kering. Usai dimasak, ikan suwir dikeringkan dengan mesin pengering, sehingga benar-benar kering, tak ada sisa minyak lagi.
"Jika abon kering betul, bisa tahan tiga bulan tidak jamuran, tidak bau,” jelas Ida.
Sepuluh kilogram daging ikan bisa menjadi empat kilogram abon. Abonnya sangat lembut, bisa dibuat dalam rasa manis dan nikmat.