REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki awal 2022, tingkat ketertarikan industri terhadap penggunaan layanan cloud atau komputasi awan terus meningkat. FLOU cloud menjamin layanan akan aman pada momen natal dan tahun baru.
Direktur Delivery dan Operation Telkomsigma, I Wayan Sukerta, menjelaskan, selama momen tahun baru, secara umum akan terjadi kenaikan trafik dan juga momen-momen penting yang berkaitan dengan layanan digital yang beroperasi melalui cloud.
Wayan mengatakan guna memaksimalkan komitmen layanannya kepada pelanggan, Posko Siaga Natal dan Tahun Baru (NARU) pun disiapkan Telkomsigma untuk mengantisipasi terjadinya downtime atau gangguan layanan ICT. "Telkomsigma memastikan seluruh lini operasional bisnis pelanggan yang terkait dengan kesiapan layanan cloud services, layanan IT, dan data center kami tetap berjalan lancar," ujarnya.
Hal tersebut menjadi penting mengingat segmentasi pelanggan Telkomsigma yang didominasi oleh industri esensial. Termasuk didalamnya, sektor bisnis kritikal seperti perbankan, finansial, pangan, manufaktur, farmasi, hingga transportasi.
Selain itu, keberadaan server yang tersebar di berbagai wilayah juga menjadi tambah, karena memungkinkan pengguna mengakses data secara cepat. Hal ini menjadi perhatian dari FLOU Cloud yang menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, selama pengguna terkoneksi dengan internet.
Selain itu, fitur keamanan FLOU Cloud akan menyimpan sekaligus menjaga data agar hanya bisa diakses oleh pihak yang diizinkan melalui dukungan infrastruktur data center yang tersertifikasi internasional.
Selain Posko Siaga, untuk memaksimalkan operasi layanan ICT secara kontinyu di momen libur Natal dan Tahun Baru, kapabilitas FLOU Cloud juga akan semakin memperkuat keamanan data pelanggan secara virtual. Menurut Wayan, terkait cyber threat yang perlu diantisipasi jelang momen Natal dan tahun baru, FLOU Cloud memiliki sistem keamanan firewall berbasis web untuk menyaring, memonitor, menganalisa dan mendeteksi semua akses.
Termasuk pula, melakukan blokir terhadap lalu lintas berbahaya yang diarahkan ke situs web dan aplikasi pelanggan. WAF, jelas Wayan, akan mengamankan data pelanggan dan mencegah malfungsi server yang disebabkan oleh aktivitas dan serangan berbahaya.
Di samping itu, FLOU Cloud juga memiliki sistem perangkat lunak security host bernama Server Guard. Teknologi ini berfungsi mendeteksi celah keamanan host, baseline check, pemindaian dan penghapusan virus, serta manajemen aset terpadu. Fitur ini memberikan kesadaran dan pertahanan secara real-time terhadap aktivitas mencurigakan dan menjaga keamanan server.
Selama ini, fitur keamanan yang lengkap menjadikan FLOU sebagai local cloud provider pilihan bagi usaha rintisan, enterprise, BUMN, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tercatat sejak Desember 2020, FLOU telah mencatatkan 1.300 jumlah pengguna dari berbagai segmen industri di Indonesia.