Senin 20 Dec 2021 06:20 WIB

Meta Ungkap Ada Mata-Mata Mengawasi 50 Ribu Pengguna Facebook

Pengawasan menggunakan platform Facebook untuk menargetkan oposisi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Facebook. Meta pada ada Kamis (16/12) merilis sebuah laporan yang mengatakan bahwa
Foto:

Informasi apa yang dikumpulkan?

Penyelidik Meta mengatakan perusahaan sewaan ini akan mengumpulkan informasi tentang pengguna. Seringnya mereka menggunakan akun palsu untuk mendapatkan kepercayaan calon korban dan menipu mereka untuk menginstal perangkat lunak yang membahayakan perangkat calon korban.

Peretas kemudian dapat mengakses kata sandi, foto, video, dan pesan pengguna. Mereka juga dapat mengaktifkan kamera dan mikrofon tanpa sepengetahuan pengguna.

Pertarungan Meta dengan perusahaan mata-mata sewaan ini terjadi di tengah perang melawan industri pengawasan siber oleh perusahaan teknologi AS, anggota parlemen, dan pemerintahan Presiden Joe Biden

Kasus yang belakangan ramai adalah perusahaan spyware Israel yakni NSO Group - perusahaan di balik spyware Pegasus - yang telah mendapat kecaman dalam beberapa bulan terakhir.

Meta sudah mengambil tindakan hukum terhadap NSO atas laporan bahwa mereka mengeksploitasi bug di layanan pesan WhatsApp untuk menginstal malware untuk memata-matai.

Facebook belakangan ini telah menghadapi meningkatnya pemeriksaan terhadap mereka. Yang terbaru datang dari pengungsi Rohingya yang menuntut perusahaan tersebut telah berperan dalam memperkuat ujaran kebencian yang mengarah pada pembantaian terhadap kelompok minoritas muslim di Myanmar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement