REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Pasundan meresmikan gedung rektorat baru di Kampus Unpas Jalan Taman Sari No 4 Kota Bandung, pada Senin (20/12). Gedung rektorat yang ada di Taman Sari ini, akan mempermudah akses dalam berbagai kegiatan.
"Khususnya, kegiatan yang bersifat nasional," kata Ketua PB Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi MSi.
Peresmian gedung ini digelar secara hybrid secara offline di Aula Mandalasaba Ir H Djuanda Lantai VIII Kampus Unpas Taman Sari dan secara online melalui zoom.
Dikatakan Didi, peresmian ini dilaksanakan pada bulan Desember. Karena, bulan ini, merupakan bulan yang bersejarah. Yakni, Dewi Sartika lahir pada pada 4 Desember 1884, kemudian dicetuskannya Deklarasi Djuanda oleh Ir Djuanda pada 13 Desember 1957 dan wafatnya Otto Iskandar Dinata pada tanggal 20 Desember 1945.
"Dengan diresmikannya gedung, semoga Unpas akan melahirkan sosok Dewi Sartika, Ir. Djuanda dan Otto Iskandar Dinata baru yang dapat membawa negeri ke arah yang lebih maju," ujarnya.
Didi mengatakan, peresmian gedung ini, menjadi semangat baru untuk membangun peradaban. Karena, tugas perguruan tinggi ada dua yakni pemberdayaan dan kebudayaan.
"Nanti kami juga akan membuat perubahan kurikulum entrepreneurship yang fokusnya pada pemberdayaan masyarakat dan mendukung kesejahteraan secara berkesinambungan," katanya. Didi menambahkan, SDM pengajar Unpas adalah para profesional lulusan magister dan doktor yang siap membina insan dan lulusan yang unggul dan berkualitas.
Di tempat yang sama, Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan Dr H Ahmad Heryawan Lc MSi yang akrab disapa Aher, mengapresiasi Paguyuban Pasundan dan YPT Pasundan karena berhasil membangun Unpas dengan usaha yang sangat kuat dan panjang.
"Bangunan yang megah ini semoga juga dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik, karena ini kampus. Maka, prestasinya adalah menghadirkan SDM yang unggul, yakni SDM adalah yang memiliki pemahaman kebangsaan yang utuh dan moderat, yang pancasilais serta menjalankan agama dengan baik," paparnya.
Aher berharap, Unpas akan menghasilkan SDM yang memiliki skill yang kuat dan berkomitmen dalam membangun negara kesatuan Indonesia berdasarkan pancasila. "Skill yang harus dimiliki oleh generasi penerus adalah skill dalam bidang teknologi. Sebab sumber daya alam kita yang melimpah ini tidak mungkin menjadi kekayaan dan kesejahteraan tanpa ada pengelolaan dari SDM yang menguasai teknologi," katanya.
Dengan SDM yang berkualitas, kata Aher, maka ekonomi akan bangkit, lapangan kerja akan semakin banyak, kemiskinan tertuntaskan dan infrastruktur maupun pelayanan publik semakin baik.
Sementara menurut Rektor Universitas Pasundan Prof Dr H Eddy Jusuf, hadirnya gedung rektorat Unpas menjadi pemicu dalam membangun SDM yang semakin unggul. "Membangun itu sulit, tapi memelihara jauh lebih sulit, ini adalah sebuah tantangan bagi kami bagaimana infrastruktur dan fasilitas baru harus terus dijaga dan dipelihara dan menjadi pendorong kinerja civitas dan pemanfaatan yang optimal dalam berbagai kegiatan baik acara seminar, Webinar maupun kegiatan akademik lainnya," katanya.