Sabtu 25 Dec 2021 10:27 WIB

Sudahkah Merdeka Belajar Kampus Merdeka Memerdekakan Mahasiswa?

Survei dampak MBKM melibatkan dosen dan mahasiswa.

Diskusi daring hasil penelitian Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Jumat (25/12).
Foto: Dok Republika
Diskusi daring hasil penelitian Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Jumat (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengetahui apakah MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) telah mampu memerdekakan mahasiswa di Indonesia dengan berbagai flagship programnya, dilakukan penelitian mixed method (kuantitatif dan kualitatif) juga didukung oleh systematic literature review. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Ukrida selama Desember 2021 yang diketuai Dr Lidia Sandra ini ingin melihat bagaimana mahasiswa berpartisipasi, terlibat dalam Bentuk Kegiatan Pembalajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

"Survei melibatkan dosen dan mahasiswa, dengan total partisiapan sebanyak 745 mahasiswa. Penelitian ini adalah bagian dari pelaksanaan hibah penelitian pengabdian masyarakat berupa bantuan pendanaan program kebijakan merdeka belajar kampus merdeka berbasis hasil penelitian dan purwarupa PTS,” kata Lidia dalam diskusi daring, Jumat (24/12).

Baca Juga

Lidia mengatakan, pertanyaan yang diberikan adalah seputar tentang pengetahuan tentang MBKM dan bagaimana pelaksanaanya MBKM dan manfaat program MBKM yang dirasakan. Responden, baik dosen maupun mahasiswa memberikan tanggapan positif atas kegiatan MBKM dan meilhat bahwa berbagai bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang dilaksanakan pemerintah ini telah mampu memerdekakan mahasiswa, memberikan banyak tambahan kompetensi untuk siap menghadapi masa depan yang penuh ketridakpastian.

Sementara, Fredicia M.Kom anggota peneliti untuk visualisasi data mengatakan, hasil survei juga menunjukkan bahwa masih ada dosen dan mahasiswa belum mengetahui secara menyeluruh manfaat dari program MBKM. "Kami kemudian melakukan visualisasi data dan pengolahan data kuantitatif serta kualitatif dari hasil wawancara dan Focus Group Discussion pada mahasiswa sejak 22-3 Desember 2021 lalu," Fredicia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement