Kamis 30 Dec 2021 15:41 WIB

Kebiasaan Merokok Orang Tua Bisa Diturunkan pada Anak

Orang tua yang merokok diimbau untuk segera menghentikan kebiasaannya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Orang tua yang merokok diimbau untuk segera menghentikan kebiasaannya (Foto: ilustrasi orang tua dan anak)
Foto: www.piqsels.com
Orang tua yang merokok diimbau untuk segera menghentikan kebiasaannya (Foto: ilustrasi orang tua dan anak)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua yang merokok diimbau untuk segera menghentikan kebiasaannya jika tidak ingin berdampak bagi generasi muda. Pasalnya, kebiasaan merokok orang tua ditengarai dapat menurun ke anak remaja.

Remaja yang memiliki orang tua atau pengasuh perokok disebut dua kali lebih mungkin mencoba rokok dibandingkan remaja dengan orang tua/pengasuh yang bukan perokok. Mereka juga empat kali lebih mungkin untuk menjadi perokok.

Baca Juga

Hasil statistik itu merupakan bagian dari kampanye Better Health Smoke Free. Kampanye digagas oleh Office for Health Improvement and Disparities (OHID) di Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris.

Statistik lain mengutip hasil penelitian dari NatCen Social Research. Menurut studi itu, anak-anak berusia 10 hingga 15 tahun lebih mungkin untuk merokok jika ibu atau ayah mereka saat ini merokok.

Penelitian yang sama menunjukkan anak-anak juga lebih mungkin untuk merokok jika salah satu orang tuanya pernah merokok di masa lalu. Bahkan, jika saat ini mereka sudah tidak lagi merokok.

"Kebanyakan orang mengetahui bahaya asap rokok sekunder tetapi mengabaikan dampak yang bisa diberikan orang tua sebagai panutan," ujar pimpinan OHID, Jeanelle de Gruchy, dikutip dari laman The Guardian, Kamis (30/12).

Profesor Nick Hopkinson dari Imperial College London yang terlibat dalam penelitian menyoroti dampak nyata kebiasaan merokok orang tua terhadap anak. Menurut dia, itu alasan bagus bagi orang tua untuk berhenti merokok.

"Jelas ini tidak hanya memiliki manfaat yang sangat besar bagi mereka tetapi juga akan bermanfaat bagi anak-anak mereka, baik sekarang maupun di kemudian hari," kata Hopkinson.

Data dari Kantor Statistik Nasional Inggris menunjukkan bahwa satu dari delapan orang dewasa di negara tersebut adalah perokok. Karenanya, kampanye Better Health Smoke Free dinilai sangat penting.

Menteri Vaksin dan Kesehatan Masyarakat Inggris, Maggie Throup, mengatakan ada banyak alasan rasional untuk berhenti merokok. Kini, tidak cuma untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup, tapi demi generasi muda.

"Menyoroti hubungan merokok antargenerasi dengan orang tua yang memengaruhi anak akan menjadi motivasi tambahan tentang kebiasaan yang perlu dihentikan selamanya oleh banyak orang tahun ini," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement