Kamis 30 Dec 2021 22:22 WIB

Gejala Omicron Ringan Mungkin Disebabkan Faktor Efektivitas Vaksin

Meski ringan, gejala Omicron tidak jauh berbeda dari varian sebelumnya.

Meski ringan, gejala Omicron tidak jauh berbeda dari varian sebelumnya (Foto: ilustrasi pasien Covid-19)
Foto: www.freepik.com.
Meski ringan, gejala Omicron tidak jauh berbeda dari varian sebelumnya (Foto: ilustrasi pasien Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan RSUP Persahabatan, dr Prasenohadi, Sp.P, KIC, Ph.D, mengatakan bahwa gejala pasien terinfeksi varian Omicron dapat menjadi ringan karena adanya efektivitas vaksinasi yang terbukti melindungi tubuh. "Pada kasus Omicron, memang kebanyakan kasus yang ringan, mungkin karena faktor pengaruh dari efektivitas vaksinasi," kata Prasenohadi dalam Talkshow Menjaga Pandemi Tetap Landai Pasca-Natal dan Tahun Baru secara daring diikuti diJakarta, Kamis (30/12).

Prasenohadi menuturkan, gejala pada varian Omicron sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gejala yang ditimbulkan dari varian virus lainnya. Gejala itu umumnya seperti demam, batuk, sesak nafas. 

Baca Juga

Pada gejala yang tidak khas, paling tidak seperti sakit kepala dan nyeri otot pada tubuh. Kalaupun ada pasien yang kembali terkena COVID-19 akibat dari Omicron meski sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, hal tersebut dapat terjadi karena berkurangnya antibodi yang disebabkan oleh penurunan efikasi pada vaksin yang sudah diberikan. 

Sedangkan berbicara mengenai ringannya gejala pada rata-rata pasien Omicron di Indonesia, dia mengatakan kemungkinan diakibatkan dari cakupan vaksinasi yang sudah meluas. Belum ditemukan adanya kasus kematian akibat varian baru tersebut. Berbeda dibandingkan pada saat varian Delta datang.

"Pada kasus dengan Delta, di mana vaksinasi belum banyak dilakukan dan sepertinya virus datang lebih hebat. Maka kita lihat banyak kasus dengan kematian akibat infeksi varian dari Delta lebih banyak," tegas dia.

Dia mengatakan, vaksin sangat membantu mencegah gejala akibat COVID-19 pada seseorang menjadi berat dan terbukti dapat mencegah atau paling tidak menimbulkan efek yang lebih ringan. Contohnya, pada negara maju seperti di Amerika Serikat masih bisa terkena gelombang Omicron. 

Hal itu disebabkan karena banyaknya pasien di instalasi gawat darurat belum divaksinasi dan berakhir dengan gejala berat. Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi. 

Selain itu, bila masyarakat merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya, diharap untuk segera pergi melakukan konsultasi ke fasilitas terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan pemantauan lebih lanjut. Sedangkan pada pemerintah dia meminta supaya pemberian vaksin booster dapat dilaksanakan guna membentuk kembali antibodi yang sudah menurun sebelumnya.

"Jadi bisa juga (Omicron mengenai) pada orang yang sudah mendapatkan booster. Makanya booster menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi kasus dengan Omicron. Jadi sepertinya dua kali vaksinasi tidak cukup dalam menghadapi virus itu," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement