Kamis 06 Jan 2022 08:29 WIB

Pakar Benarkan Ada Vaksin Covid-19 Khusus Omicron

Moderna dan Pfizer sedang mengembangkan vaksin khusus Omicron.

Moderna dan Pfizer sedang mengembangkan vaksin khusus Omicron.
Foto: PxHere
Moderna dan Pfizer sedang mengembangkan vaksin khusus Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Desy Susilawati

Baca Juga

Diawal pandemi, para ahli memperkirakan Covid 19 akan bermutasi seperti virus pada umumnya. Bahkan, mutasi virus Covid-19 saat itu diprediksi tidak butuh waktu lama.

Dari sekian mutasi, Delta dan Omicron adalah dua jenis paling umum yang saat ini mendominasi. Sayangnya, tidak satu pun dari tiga vaksin yang disetujui FDA menawarkan perlindungan penuh dalam hal penularan atau infeksi. Meskipun vaksin masih menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap penyakit parah. 

Saat ini, Omicron dengan cepat menjadi strain yang mendominasi di seluruh dunia. Banyak orang bertanya-tanya, apakah vaksin Omicron akan dibuat khusus. 

Informasi yang beredar saat ini menyebutkan bahwa ada vaksin khusus Omicron yang sedang dikembangkan. Hal ini dibenarkan Ahli penyakit menular di Mayo Clinic, Dr Gregory Poland, MD. 

Ia mengatakan, saat ini ada vaksin khusus Omicron yang sedang dikembangkan oleh Moderna dan Pfizer. Proses pembuatan vaksin Covid spesifik strain mirip dengan cara suntikan flu. 

“Yang harus Anda lakukan adalah mengurutkan virus secara genetik, dan kemudian, seperti mesin fotokopi atau cetak biru, cukup menyelaraskan huruf hitam dari kode genetik itu untuk protein lonjakan. Setelah Anda memiliki kode itu, Anda memasukkannya ke dalam lipid, nanopartikel. Ledakan. Anda sudah mendapatkan vaksinnya,” jelas Poland seperti dilansir dari laman Parade Magazine, Kamis (6/1/2022).

Namun, sementara vaksin ini sedang dibuat, proses persetujuan FDA juga dipertanyakan. Misalnya, FDA akan menanganinya sebagai vaksin baru dan memerlukan studi, atau hanya menanganinya dengan cara yang sama seperti vaksin flu.

Di sisi lain, Asisten Profesor Kedokteran Darurat, Sidney Kimmel Medical College, Thomas Jefferson University, menjelaskan, vaksin saat ini mungkin vaksin tidak mencegah penularan Omicron. Namun, perannya dalam meminimalkan infeksi parah cukup penting. Manfaat penting dari vaksinasi adalah sangat efektif untuk mencegah rawat inap dan kematian. 

“Manfaat ini tampaknya berlanjut terlepas dari kemampuan untuk mencegah penyakit simtomatik. Sebagian besar penyakit parah, rawat inap, dan kematian terjadi pada individu yang belum divaksinasi,” jelasnya.

Menurutnya, data dari Inggris dan Afrika Selatan tampaknya menunjukkan vaksin mRNA awal (Pfizer dan Moderna) sekitar 35 persen efektif dalam mencegah penyakit bergejala setelah enam bulan. Dengan booster, khasiat mencegah penyakit simtomatik meningkat hingga 75 persen.

Sebelumnya, Johnson & Johnson merilis pernyataan pada pekan ini dengan mengutip dua laporan baru yang menemukan bahwa vaksin mereka dikuatkan dengan vaksin Janssen terlindungi dengan baik terhadap penyakit parah dan rawat inap dari Omicron. Hal itu dibuktikan dari satu studi yang membuktikan efektivitas vaksin terhadap mencegah rawat inap hingga 85 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement