REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bus dan truk adalah salah satu kontributor penyebab kecelakaan lalu lintas. Hino pun tak mau tutup mata soal kenyataan tersebut.
Oleh karena itu, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) terus konsisten mengadakan berbagai program keselamatan berkendara. Presiden Direktur HMSI, Masato Uchida mengatakan, komitmen itu kini diwujudkan lewat pembangunan fasilitas pusat pelatihan berkendara yang diberi nama Hino Total Support Customer Center (HTSCC).
"HTSCC adalah pusat pelatihan pengemudi untuk membantu kelancaran transportasi yang aman dan ekonomis melalui pengemudi yang handal dan tertib berlalu lintas. Fasilitas ini dapat digunakan customer setia Hino untuk terus meningkatkan keterampilan berkendara para pengemudinya," ujar Masato Uchida dalam peresmian fasilitas yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat tersebut pada Kamis (27/1).
Agar bisa jadi pusat pelatihan yang komprehensif, maka fasilitas ini memiliki beragam fasilitas basic driving course mulai dari blind spot test area, inspection bay, stop & go, parking parallel, S shape curves, hairpin turn, parking reverse, circle road, portal, crank road, dan Safety brake. Selain itu di dalam gedung terdapat driving simulator dan kelas-kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan yang mengacu kepada standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
HTSCC dibangun di atas lahan seluas 24 ribu meter persegi. Pembangunan ini membuat Hino jadi satu-satunya brand kendaraan komersial di Indonesia yang memiliki sirkuit pusat pelatihan berkendara bagi pengemudi.
HTSCC digunakan untuk pelatihan berkendara truk dan bus yang aman, seperti teknik safety driving, teknik pengereman, mengemudi yang baik, mengemudi yang ekonomis, pemeriksaan harian, teknik blind spot. Setiap pelatihan pun akan dipandu juga oleh video learning yang diberikan oleh Hino Motors Limited Japan.
Tak hanya bangunan dengan berbagai sarana yang lengkap, HTSCC juga dibekali dengan para instruktur yang handal, terlatih dan tersertifikasi.
Karena Hino saat ini memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau disebut LSP-LPK Hino yang merupakan LSP PIHAK 1 Pendidikan yang didirikan berdasarkan SK LPK nomor 006/SK/LPK-HMSI/IV/2021 yang merupakan perpanjangan tangan dan sudah berlisensi BNSP.
COO dan Director HMSI, Santiko Wardoyo mengatakan, LSP-LPK Hino memiliki tujuan untuk menjadi lembaga sertifikasi yang mengedepankan mutu dalam penyelenggaraan sertifikasi dan diakui secara nasional maupun internasional. Karena LSP LPK Hino terus berkomitmen untuk menciptakan Sumber Daya Manusia di Indonesia yang lebih kompeten melalui sertifikasi profesi bidang tranportasi barang dan orang.
"Kami ingin melahirkan sebanyak mungkin duta keselamatan berkendara dari fasilitas ini. Kami juga ingin menyempurnakan apa yang sudah kami lakukan di bidang safety driving sejauh ini bersama pemerintah sehingga keselamatan berkendara menjadi sebuah budaya bangsa," kata Santiko Wardoyo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika