Jumat 28 Jan 2022 19:51 WIB

Produksi Kopi Solok Selatan Terus Meningkat, Naik 158,7 Ton pada 2021

Minat petani Solok Selatan untuk budidaya kopi terus meningkat.

Red: Reiny Dwinanda
Pekerja menyortir biji kopi. Luas lahan kopi di Solok Selatan pada 2021 tercatat 4.583 hektare, terdiri dari jenis arabika 1.254 hektare dan robusta 3.329 hektare.
Foto:

Untuk jenis robusta, produksinya mencapai 3.329 ton dari 2.135 hektare lahan yang sudah menghasilkan. Rata-rata produksi 1,01 ton per hektare.

"Masih ada yang muda atau belum menghasilkan seluas 1.185 hektare serta tanaman tidak menghasilkan atau tidak produktif lagi sembilan hektare," kata Joko.

Jumlah petani kopi di Solok Selatan saat ini sebanyak 3.310 kepala keluarga. Sebanyak 2.794 KK menanam kopi jenis robusta dan 516 KK menanam arabika.

Joko menjelaskan, jenis kopi robusta lebih banyak dibudidayakan masyarakat setempat karena sesuai dengan iklim. Sementara itu, kopi arabika hanya bisa ditanam di beberapa lokasi karena harus memiliki ketinggian di atas 1.000 Mdpl.

Untuk mendorong pengembangan industri kopi di Solok Selatan, pemerintah setempat membangun sentra kopi di lokasi Balai Benih Induk (BBI) Golden Arm.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement