REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter memperluas fitur balasan terbarunya yaitu downvote untuk para pengguna global. Fitur ini telah dikembangkan sejak Juli 2021.
Fitur itu kini tersedia untuk Twitter versi web dan akan merambah ke versi iOS dan Android. Kehadiran fitur itu secara global terkonfirmasi dari cuitan salah satu akun resmi Twitter @TwitterSafety.
Berbeda dengan fitur "dislike" seperti di YouTube, kehadiran "downvote" di Twitter dimaksudkan untuk membantu perusahaan memahami konten yang diinginkan penggunanya. Layaknya sebuah penggunaan reaksi, pengguna bisa menggunakan fitur balasan downvote dengan memilih opsi itu yang tersedia di sebalah opsi "Like".
Kehadiran opsi downvote tidak akan mengubah urutan balasan di twitter sehingga komunikasi bisa berjalan dengan normal. Jumlah balasan dengan opsi downvote pun tidak akan ditampilkan kepada publik maupun kepada pengguna yang mendapatkan downvote.
Twitter menyebut kehadiran downvote dimaksudkan karena beberapa pengguna kerap menemukan balasan atau konten yang terlalu ofensif maupun tidak relevan yang melewati lini twitternya. Kehadiran fitur itu justru akan membantu pengguna untuk menghindari konten yang tidak diinginkannya dan Twitter mengklaimnya sebagai cara meningkatkan penggunaan aplikasi Twitter.