REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sempat diultimatum, kini akun Twitter @nahdlatululama telah dikembalikan ke pihak PBNU. Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau kerap disapa Gus Ipul mengatakan admin Twitter @nahdlatululama telah menyerahkan akun tersebut ke pengurus baru PBNU.
Adapun terkait admin yang mengelola akun tersebut sebelumnya, kata dia, akan ditangani dan diselesaikan oleh PBNU secara internal. "Pertama memang sudah dikemabalikan akun itu kemarin setelah diberi tenggat waktu 1x24 jam. Selanjutnya, cukup ini tinggal kita selesaikan secara internal," kata Gus Ipul, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (2/2/2022).
Sementara ini, Gus Ipul mengatakan akun @nahdlatululama tersebut tetap beroperasi. Hanya saja dalam waktu satu pekan ini belum intens dikarenakan masih dalam transisi.
"Akun tersebut tetap jalan, tetapi masa transisi, kita ambil alih, yang lama tidak boleh memanfaatkan akun itu, sekarang sudah di tangan PBNU," lanjutnya.
Karena akun tersebut adalah akun resmi PBNU, Gus Ipul mengatakan, ketua umum PBNU akan menunjuk tim untuk menangani akun media sosial ini. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala hal terkait penggunaan akun di media sosial.
Gus Ipul menambahkan, unggahan dari akun resmi PBNU tentu ada kaitannya dengan norma atau sikap resmi pengurus PBNU. Oleh karena itu, akun media sosial PBNU harus dikelola secara profesional dan membawa misi dari Nahdlatul Ulama yang akan disampaikan seperti sebelumnya.
"Hanya ini nanti yang menangani kita dan sesuai arahan ketua umum, dan ini masih diproses timnya. Masih peralihan dari manajemen lama ke manajeman baru," tambahnya.
Sebelumnya, Gus Ipul mengultimatum admin Twitter @nahdlatululama dan memberinya waktu 1x24 jam untuk menyerahkan akun tersebut ke PBNU. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari langkah PBNU untuk segera menertibkan seluruh aset organisasi, termasuk akun media sosial dan media online, TV dan aset digital lainnya.
Gus Ipul mengatakan, penertiban dilakukan untuk menghindari penggunaan aset digital yang tidak bertanggung jawab. Ia menyoroti cuitan-cuitan yang dilontarkan oleh akun @nahdlatululama yang cenderung mengadu domba.