Senin 07 Feb 2022 10:46 WIB

Twitter Uji Coba Pintasan Baru, Kirim Direct Message Lebih Mudah

Cara baru kirim DM dinilai membuat pengguna rentan alami pelecehan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Twitter
Foto: Reuters
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Twitter sedang menjajaki cara baru untuk mengirim Direct Message (DM) di iOS. Twitter membiarkan pengguna mengirim pesan melalui tautan di cuitan Anda. Ini berarti, pengguna melewati tombol DM di profil.

Twitter mengatakan fitur terbaru akan memudahkan untuk memulai percakapan dari linimasa Anda. Namun, Anda mungkin dapat melihat cara tersebut menjadi sangat salah.

Baca Juga

Salah satu pengguna Eliza Orlins menolak adanya fitur ini. Sebab, menawarkan pintasan ke DM Anda dapat membuat pengguna lebih rentan terhadap pelecahan. Menurutnya, pengguna dapat membagikan pemikiran mereka melalui pesan pribadi tanpa harus meninggalkan linimasa atau Timeline.

Nyatanya, sulit untuk melihat siapa sebenarnya yang dapat diuntungkan oleh fitur ini. Teman dekat mungkin ingin cara cepat untuk saling mengirim DM, tetapi kebanyakan orang merasa nyaman mengunjungi profil Twitter teman untuk mengirimi mereka pesan atau sekadar melanjutkan percakapan yang ada dari kotak masuk mereka.

Memberi pengguna jalan pintas ke pesan pribadi seseorang dapat membuat masalah baru. Twitter sudah tahu bahwa DM yang jahat bisa menjadi masalah, itulah sebabnya mereka meluncurkan fitur pada tahun 2019 yang secara otomatis menyaring DM yang kasar.

Dilansir The Verge, Senin (7/2), pada tahun 2020, Twitter meluncurkan tab pop-up bergaya Messenger di web pada tahun 2020 yang dinilai lebih baik dan berguna. Itu tidak seperti fitur baru DM ini yang tidak benar-benar memberi Anda jalan pintas untuk mengirim DM sebagai tanggapan langsung terhadap sebuah cuitan tetapi memungkinkan Anda memilih dari percakapan yang ada.

Jika tombol DM baru ini keluar dari fase pengujian, tidak jelas apakah akan ada opsi bagi pengguna untuk menonaktifkan fitur tersebut demi alasan keamanan dan privasi. Juru Bicara Twitter Charlotte Catania mengatakan eksperimen khusus ini tidak mengubah pengaturan dari DM siapa pun.

“Kami selalu mencari cara untuk membuat DM lebih mudah diakses dan berharga bagi orang-orang di Twitter dan mereka akan selalu memegang kendali. Siapa pun memiliki kemampuan untuk menutup DM mereka di pengaturan mereka,” kata Catania.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement