Selasa 15 Feb 2022 07:55 WIB

Makam Covid-19 Mulai Penuh Lagi

Memasuki Februari, kabar kasus meninggal akibat corona kembali kencang.

Angka kematian COvid mengalami peningkatan selama Februari 2022 ini. Foto petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke mobil ambulans yang mengantarkan pasien COVID-19 di Hotel Singgah COVID-19, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/2/2022).  -ilustrasi-
Foto: ANTARA/FAUZAN
Angka kematian COvid mengalami peningkatan selama Februari 2022 ini. Foto petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke mobil ambulans yang mengantarkan pasien COVID-19 di Hotel Singgah COVID-19, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/2/2022). -ilustrasi-

Oleh : Yudha Manggala Putra, Jurnalis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Ambulans pengantar jenazah Covid-19 kembali sibuk sepekan ke belakang. Kedatangan mereka membuat sejumlah makam khusus pasien corona berangsur penuh lagi. Kasus kematian memang sedang naik pesat. Jadwal mereka sebulan ke depan mungkin kembali padat.

Sejak badai kedua corona menghantam Agustus lalu, penurunan jumlah pasien meninggal sempat menurun drastis. Angka kematian, patut disyukuri, melandai stabil hingga akhir tahun. Bahkan memasuki pekan pertama Januari 2020, jumlahnya tidak pernah melewati sepuluh orang. Ini catatan tingkat nasional. 

Namun, angin tidak dapat ditebak. Memasuki Februari, kabar kasus meninggal akibat corona kembali kencang. Bisa terkait atau tidak, sejak penemuan varian baru Omicron, kasus positif melonjak. Disusul jumlah pasien meninggal yang terus menanjak.

Pada 1 Februari 2022, pemerintah (via covid19.go.id) mencatat kasus meninggal mencapai 28 orang dalam sehari. Namun, saat tulisan ini dibuat (Jumat, 11 Februari 2022), pasien corona meninggal menembus 100 orang per hari.

Angka itu menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini. Dengan tambahan tersebut, total pasien Covid-19 meninggal dunia dalam dua pekan ini saja sudah melampaui 300 orang.

Angka ini tentu sangat mengkhawatirkan. Bukan bermaksud menakut-nakuti apalagi melebih-lebihkan. Dibanding Januari, kasus kematian separuh Februari ini naiknya tiga ratus persen lebih.

Lonjakan ini sepatutnya menjadi alarm serius. Semua pihak harus benar benar melek dan terjaga lagi. Tarik ulur rem darurat perlu diberlakukan ulang. Kebijakan yang sudah terbukti efektif, berlakukan kembali.

Tingkat penularan sekarang sedang tinggi-tingginya. Kurvanya meroket. Penambahan pasien positif Covid-19 separuh bulan ini saja sudah bertambah 200 ribu kasus lebih. Diduga masih bakal terus bertambah. Jumlah kematian, tentunya, bisa lebih meninggi lagi.

Ya, baiklah. Sebagian dari Anda mungkin lelah, atau kadung bosan disajikan angka-angka semacam ini lagi. Saya, mungkin saja sama. Namun jangan juga lantas membiarkan diri ceroboh. Apalagi abai dan kurang waspada.

Patuhi terus protokol kesehatan. Jaga diri. Lindungi orang sekitar. Sebab, di balik angka kematian tersebut nanti, kita, atau kerabat, sahabat, dan orang terdekat bisa saja berada di antaranya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement