Selasa 22 Feb 2022 23:28 WIB

Cara Mengurangi Kontaminasi Mikroplastik pada Tubuh

Mikroplastik dapat meresap ke dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Cara mengurangi risiko makanan terkontaminasi mikroplastik. (ilustrasi)
Foto: Pikrepo
Cara mengurangi risiko makanan terkontaminasi mikroplastik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara berbagai bencana yang ditimbulkan oleh manusia terhadap lingkungan, mikroplastik menjadi salah satu ancaman paling nyata. Mikroplastik adalah partikel plastik atau fiber dengan ukurannya kurang dari lima milimeter dan sebagian besar ditemukan di laut.

Beberapa mikroplastik yang umum termasuk polyethene, dioxin, phthalate, polypropylene, dan bisphenol A (BPA). Mikroplastik ini dapat meresap ke dalam makanan dan minuman yang saat ini kita konsumsi, yang kemudian bisa membahayakan tubuh.

Baca Juga

Dilansir di Times Now News pada Selasa (22/2/2022), ada banyak risiko penyakit yang dipicu mikroplastik di antaranya bisa menyebabkan gangguan pada hormon seperti estrogen, insulin, dan testosteron dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon; menyebabkan gangguan kognitif pada anak-anak dan orang dewasa; menyebabkan sistem reproduksi disfungsional dan bahkan infertilitas.

Mikroplastik yang menyerap pada makanan atau minuman yang dikonsumsi juga bisa menempatkan seseorang pada risiko penyakit kronis seperti kardiovaskular, hipertensi, diabetes, dan lainnya. Mikroplastik juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Melihat begitu banyaknya dampak buruk dari mikroplastik, maka penting bagi kita semua untuk bisa meminimalkan paparan mikroplastik. Bagaimana caranya? Berikut beberapa langkah untuk dapat mencegah paparan mikroplastik:

1. Hati-hati dengan asupan seafood

Seafood berpotensi besar menelan mikroplastik yang terdapat di lautan, di mana mikroplastik itu bisa berpindah ke tubuh manusia setelah dikonsumsi. Oleh karena itu, seafood harus dikonsumsi dengan sangat hati-hati dan harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.

2. Hindari asupan makanan olahan

Makanan olahan memiliki umur simpan yang lama. Biasanya itu disimpan dalam kemasan yang sering mengandung mikroplastik ftalat. Konsumsi berlebihan makanan olahan dapat menempatkan Anda pada paparan mikroplastik dan oleh karena itu harus dihindari.

3. Hindari makan dari alas plastik

Berbagai peralatan plastik seperti piring, sendok, mangkuk, dan lainnya mungkin mengandung mikroplastik. Untuk meminimalkan paparan mikroplastik, disarankan untuk menggunakan peralatan ramah lingkungan dan bebas plastik yang terbuat dari bahan seperti stainless steel, kaca, kayu, dll.

4. Pilih kemasan ramah lingkungan

Apakah Anda sering makan di luar? Kebiasaan Anda memilih take away mungkin merusak kesehatan Anda. Sebagian besar wadah yang digunakan mungkin mengandung mikroplastik yang dapat membahayakan tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih kemasan ramah lingkungan yang sehat bagi manusia dan lingkungan.

5. Pilih wadah penyimpanan non-plastik

Apakah dapur Anda ditumpuk dengan wadah penyimpanan plastik? Jika ya, maka itu bisa membahayakan kesehatan Anda dan keluarga karena berpotensi menyebabkan paparan mikroplastik. Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda dapat memilih wadah kaca atau stainless steel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement