Kamis 03 Mar 2022 18:30 WIB

Pabrikan Jepang Kompak Setop Penjualan di Rusia

Hanya Nissan yang mungkin masih akan menjual produk di Rusia.

Red: Dwi Murdaningsih
Spion mobil (Ilustrasi).  Beberapa pabrikan otomotif asal Jepang yang menjual dan memiliki pabrik di Rusia akan berkomitmen untuk tidak lagi menyuplai kendaraan mereka ke Rusia.
Foto: pixabay
Spion mobil (Ilustrasi). Beberapa pabrikan otomotif asal Jepang yang menjual dan memiliki pabrik di Rusia akan berkomitmen untuk tidak lagi menyuplai kendaraan mereka ke Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pabrikan otomotif asal Jepang yang menjual dan memiliki pabrik di Rusia akan berkomitmen untuk tidak lagi menyuplai kendaraan mereka ke Rusia. Keputusan ini sebagai bentuk protes  akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Merek kendaraan Mazda Motor Corp yang berhasil menjual kendaraan 30.000 mobil di Rusia pada tahun itu akan mengakhiri pengiriman ekspor suku cadang ke pabrik patungan di Vladivostok. Tidak hanya Mazda, pabrikan lainnya seperti Mitsubishi Motor Corp akan menangguhkan produksi dan penjualan mereka di Rusia, mengutip potensi gangguan rantai pasokan sebagai akibat dari sanksi terhadap Rusia.

Baca Juga

Kejadian serupa juga akan dilakukan oleh Honda Motor Co. Honda mengatakan bahwa mereka kesulitan dalam hal pengiriman kendaraan dan melakukan pembayaran sehingga Honda akan menangguhkan ekspor mobil dan sepeda motor ke Rusia, meskipun penjualan mencapai 1.406 mobil pada tahun keuangan 2020.

Toyota Motor Corp juga mengambil langkah tegas bahwa mereka akan menghentikan segala bentuk produksi dan penjual mereka di Rusia mulai Jumat (4/2/2022) waktu setempat. Sementara impor kendaraan ke negara itu juga berhenti tanpa batas waktu karena gangguan rantai pasokan.