REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Universitas Negeri Padang (UNP) didorong untuk membuka program studi (Prodi) bahkan fakultas baru yang relevan dengan Iptek dan expertise (keahlian) yang dibutuhkan untuk pembangunan Agro-Maritim dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas, paling lambat pada 2045.
Prodi atau fakultas baru itu antara lain adalah Nano-Bioteknologi Kelautan, Coastal and Ocean Engineering, Energi Kelautan, Teknik Perkapalan, Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, Pariwisata Bahari, dan Industry 4.0 Maritim.
“Sebagai perguruan tinggi ( PT) yang berasal dari IKIP, UNP bisa membuka Prodi dan fakultas baru di bidang kemaritiman di atas melalui jalur pendidikan untuk para mahasiswa calon guru maupun untuk para mahasiswa untuk profesi non-guru,” kta Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS saat memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda ke-126 Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Ahad (20/3).
Dalam kesempatan tersebut, Prof Rokhmin mengemukakan, pada dasarnya, peran PT (Perguruan Tinggi) di dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 adalah berupa: (1) lulusan yang unggul, (2) hasil penelitian (invensi dan inovasi) yang berguna bagi pembangunan ekonomi dan kehidupan bangsa Indonesia serta umat manusia, dan (3) perbaikan dan pengembangan kapasitas, etos kerja, dan akhlak masyarakat dan aparat pemerintah (ASN).
Menurutnya, semua itu penting bagi sebuah perguruan tinggi untuk mencapai A Research-Based and World Class University melalui kegiatan Tri Darma-nya , yakni: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. “Di era dunia yang highly interconnected dan borderless, bercirikan VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, dan Ambiguous), Pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang kian masif dan meluas, dan ketimpangan sosial-ekonomi (kaya vs miskin) yang semakin melebar; PT dan segenap alumninya juga dituntut untuk berkontribusi signifikan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik, maju, sejahtera, adil, aman, damai, dan berkelanjutan,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Prof Rokhmin memaparkan, profil alumni PT yang unggul dan insya Allah hidupnya sukses serta bahagia adalah mereka yang memiliki karakter (ciri): (1) kompeten pada bidang Iptek (Prodi) yang ditempuh selama kuliahnya; (2) memiliki kemampuan analisis, sintesis, kritis, kreatif, inovatif, dan problem solving; (3) menguasai dan terampil teknologi digital (menggunakan komputer, HP, dan gadget lainnya); (4) memiliki soft skills (seperti dapat memelihara dan memompa motivasi diri, bisa bekerja sama, teamwork, disiplin, dan leadership);(5) menguasai sedikitnya satu bahasa asing (seperti Inggris, Arab, atau Mandarin); (6) memiliki jiwa wirausaha (entrepreneurship); (7) berakhlak mulia (jujur, amanah, fathonah/visioner, tabligh, berempati, qanaah, sabar, dan bersyukur); dan (8) beriman dan takwa kepada Tuhan YME menurut agama masing-masing.
Prof Rokhmin yang juga ketua umum Masyarakat Akuakultur Indonesia menambahkan, hasil penelitian dari PT mestinya menghasilkan: (1) informasi ilmiah sebagai dasar bagi pihak pemerintah, swasta (industri) maupun masyarakat dalam menyusun perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan atau bisnis; (2) invensi (prototipe) yang siap untuk dihilirisasi (scalled up) menjadi inovasi teknologi maupun non-teknologi; (3) publikasi ilimiah di jurnal ternama (terbaik) pada bidang ilmunya, baik di tingkat nasional maupun internasional; dan (4) semakin meningkatkan Iman dan Takwa (Imtak) para peneliti dan manusia menurut agama masing-masing.
Adapun Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan oleh PT, kata Prof Rokhmin, harus diarahkan untuk membantu masyarakat dan pemerintah setempat supaya lebih memiliki kompetensi dan kapasitas pembangunan serta berusaha (berbisnis), beretos kerja unggul, berakhlak mulia, dan beriman dan taqwa kepada Tuhan YME menurut agama masing-masing sesuai koridor Pancasila.
“Apabila Tri Darma dan peran mondial (global) yang saya uraikan di atas dapat dilaksanakan secara benar dan baik, maka UNP menjadi a World-Class University (perguruan tinggi kelas dunia) dan para alumninya menjadi insan-insan yang sukses serta bahagia hidup di dunia dan akhirat adalah sebuah kebiscayaan, dalam waktu yang tidak lama (2035),” tegas Prof Rokhmin Dahuri.