Kamis 07 Apr 2022 06:12 WIB

Schoolfess Akun Twitter Komunitas, Rilis Aplikasi Sosial Edukasi

Aplikasi Schoolfess merupakan platform yang digunakan oleh siswa untuk berdiskusi.

Schoolfess Indonesia, autobase yang menaungi komunitas pelajar di Indonesia dengan username @schfess.
Foto: Istimewa
Schoolfess Indonesia, autobase yang menaungi komunitas pelajar di Indonesia dengan username @schfess.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Maraknya akun-akun 'menfess' di media sosial Twitter sebagai autobase komunitas di era pandemi, seakan menjadi kebutuhan primer media diskusi di Internet.  Akun-akun ini biasanya membawa satu tema khusus yang bisa didiskusikan oleh para followersnya seperti @FFOODFESS yang membahas makanan, @musikmenfess dengan topik musiknya, dan base lainnya termasuk @schfess (dibaca: Schoolfess) yang dikhususkan untuk membahas topik seputar dunia sekolah dan pendidikan.

Maka, tepat tanggal 23 Maret 2022, Schoolfess Indonesia, autobase yang menaungi komunitas pelajar di Indonesia dengan username @schfess ini, merayakan ulang tahunnya yang ke-2.

“Sebagai pengguna aktif twitter, saya mencoba menjawab keresahan siswa di Indonesia terhadap sekolah online di era pandemi yang dirasa memiliki banyak kekurangan dalam penyampaian dan penyerapan materi dikarenakan keterbatasan ruang dan waktu,” ujar Asep Maulana Ismail, Chief Executive Officer dan Founder dari Schoolfess Indonesia, dalam siaran persnya, yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/4).

Asep mengatakan, telah banyak pengembangan yang dilakukan oleh akun twitter @schfess ini. Dari mulai membuat autobase dengan topik khusus seperti untuk pelajar SMK, penggiat bahasa, dan topik lainnya, sampai dengan mengakuisisi akun komunitas penggiat seni. 

Aktivitasnya, kata dia, tidak lepas hanya di Twitter saja, namun merambah ke kanal Telegram. Karena banyak yang berpendapat bahwa base-base ini bermanfaat, banyak input dari schoolers (panggilan untuk audience loyal Schoolfess) agar merilis aplikasi berbasis platform sosial edukasi.

Kini, kata dia, aplikasi dengan nama Schoolfess ini telah memiliki lebih dari 77 ribu pengguna dengan rating 4,7 serta lebih dari 1.000 user aktif di setiap harinya. 

Aplikasi Schoolfess merupakan platform yang digunakan oleh siswa untuk berdiskusi, berbagi informasi, bertanya, hingga belajar bersama, baik bertukar catatan pelajaran maupun pembahasan soal bersama via zoom. 

Bahkan, menurut Asep, dalam waktu dekat, Schoolfess sedang merilis fitur baru yaitu konseling dengan psikolog professional. Fitur ini, untuk mendampingi siswa di Indonesia dalam menghadapi berbagai permasalahan yang mereka miliki, terutama yang berkaitan dengan masalah mental. 

Tidak hanya konsultasi dengan psikolog, kata dia, fitur ini bisa digunakan untuk sekedar “curhat” kepada mahasiswa psikologi atau bertanya seputar jurusan kuliah yang mereka minati kepada kakak-kakak mahasiswa. 

"Kamu bisa mendownload aplikasi Schoolfess melalui situs schoolfess.id," katanya.

Menurutnya, masifnya minat komunitas siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia ini menggerakan Schoolfess untuk lebih aktif memfasilitasi mereka dalam mencerdaskan dan meratakan pendidikan formal berbasis revolusi virtual.

“Saya yakin, jika kita bergerak bersama, kita bisa memberikan manfaat bagi lebih banyak orang, khususnya pelajar di Indonesia,” kata Founder Schoolfess.

Adapun salah satu platform yang baru-baru ini diluncurkan oleh Schoolfess yaitu Dosis Ambis (DOSAM). Dosam merupakan salah satu wujud asli platform aplikasi belajar siswa yang dapat diakses oleh mereka yang membutuhkan dosis belajar. Dengan adanya Dosam, pengguna tidak hanya disuguhi latihan soal dan materi pembahasan, tetapi mereka bisa bertanya langsung kepada teman belajar di seluruh Indonesia melalui fitur yang ada di Dosam.

Dengan mengusung visi baru yaitu New Hope, Dream, & Togetherness, Schoolfess berharap seluruh pelajar di Indonesia bisa selalu terkoneksi. "Dengan semangat kebersamaan ini, kita yakin kita bisa memperbaiki setiap  permasalahan pendidikan di Indonesia," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement