REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi II DPR RI menjadwalkan rapat kerja (raker) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) besok. Hal tersebut diputuskan dalam rapat internal pimpinan komisi II kemarin malam.
"Kami menyepakati untuk ditunda besok," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Sebelumnya raker dijadwalkan akan digelar hari ini, namun batal karena bersamaan dengan pelantikan komisioner KPU Bawaslu terpilih. Selanjutnya Komisi II akan berkomunikasi dengan pimpinan DPR.
"Tinggal tergantung dari keputusan pimpinan DPR kalau pimpinan DPR memberikan approval kemudian suratnya kan melalui pimpinan DPR mungkin Insya Allah kita laksanakan besok," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, raker Komisi II dengan penyelenggara pemilu besok rencananya akan membahas sejumlah isu penting. Setidaknya ada lima isu penting yang perlu dibahas secara intensif.
"Pertama soal pendanaan, apalagi kemarin pak presiden sudah sampaikan kepada publik bahwa diminta kalau bisa KPU dan Bawaslu itu mencoba mengefisiensikan lagi anggaran itu," urainya.
Isu kedua soal lama masa kampanye. Doli mengatakan selama ini ada beberapa opsi, misalnya KPU mengusulkan masa kampanye selama 120 hari, kemudian pemerintah mengusulkan 90 hari, sementara DPR mengusulkan 60-75 hari. "Itu kan harus ada exercise, harus ada dicari mana yang paling tepat," ucapnya.
Kemudian yang ketiga soal pengadaan logistik pemilu. Keempat soal penggunaan sistem digital atau elektronik di beberapa tahapan. Terakhir, terkait peradilan pemilu.
"Saya sudah lama mengusulkan kalau bisa ada pemerintah kemudian penyelenggara pemilu dan DPR itu duduk bersama dengan institusi hukum khususnya peradilan," ungkapnya.
Dirinya menegaskan Komisi II siap menggelar rapat kerja dan konsinyering di masa reses. Komisi II berkomitmen umtuk membuat konsep pemilu 2024 yamg lebih baik dari pemilu sebelumnya.
"Jadi kita harus fokus konsentrasi tinggi dan harus memberikan waktu effort, tenaga yang khusus dan kami komisi II siap," tegasnya.