Ahad 01 May 2022 04:30 WIB

Itang Yunasz dan Khanaan Shamlan Yakin Indonesia akan Jadi Pusat Mode Muslim Dunia

Perancang busana tanah air giat memperkenalkan fesyen muslim Indonesia ke dunia

Red: Nur Aini
Perancang Itang Yunasz (berbaju hitam).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Perancang Itang Yunasz (berbaju hitam).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perancang busana Itang Yunasz dan Khanaan Shamlan mengatakan keduanya optimistis bahwa Indonesia akan menjadi pusat mode muslim dunia. Hal itu mengingat perkembangan dan pencapaian yang telah dicetak oleh banyak desainer busana muslim Tanah Air.

Itang dan Khanaan, termasuk empat desainer lainnya, sempat berpartisipasi dalam "Contemporary Muslim Fashion Exhibition" yang berlangsung di De Young Museum, Fine Arts Museum of San Francisco, Amerika Serikat, pada 2018. Itang dan Khanaan merefleksikan pengalaman pada 2018 tersebut sebagai langkah baik yang telah memberikan inspirasi kepada pasar global, khususnya fesyen muslim dunia. Menurut Khanaan, perancang busana tanah air tidak hanya mempromosikan jenama masing-masing melainkan juga giat memperkenalkan fesyen muslim Indonesia ke dunia internasional.

Baca Juga

Itang mengatakan sebelumnya sekitar lima tahun lalu ia merasa kurang optimis dengan visi Indonesia yang akan menjadi pusat atau kiblat fesyen muslim dunia. Namun pemikiran tersebut berubah seiring dengan perkembangan mode muslim yang semakin pesat di Indonesia.

"Saya merasa ini optimis sekali dengan apa yang kita katakan dan gaungkan akan menjadi pusat fesyen muslim dunia di tahun 2024," ujar Itang dalam konferensi virtual, baru-baru ini.

Sementara Khanan menilai bahwa perkembangan industri fesyen muslim di Indonesia tak hanya dilihat dari angka saja, melainkan juga bisa dirasakan oleh banyak desainer mengenai peningkatan permintaan (demand) dari konsumen. Seiring dengan peningkatan permintaan, Khanaan memandang saat ini jenama baru yang digagas oleh kaum muda mulai banyak bermunculan.

"Aku juga melihat anak-anak muda sekarang itu lebih kritis melihat peluang yang ada. Jadi kita lihat sekarang banyak bermunculan brand-brand baru dan itu jadi penanda bagus, membuat kami (desainer lama) juga brand-brand yang ada lebih kompetitif, sehingga industrinya lebih bagus lagi," kata Khanaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement