REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk meningkatkan layanan dan memperluas jaringan bisnisnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Leap-Telkom Digital meresmikan gudang baru Logee, di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Menurut Executive Vice President Digital Business & Technology, Saiful Hidayat, gudang baru bernama Logee Hub BDG.001 ini merupakan gudang ke-4 yang dimiliki Logee. Gudang ini, menyusul 3 gudang sebelumnya yang telah beroperasi di Sumedang, Cirebon, dan Bandung.
Peresmian Hub Logee BDG.001 ditandai dengan proses pengiriman simbolis oleh tim Operation Gudang Logee menggunakan produk Logee Distribution, yakni aplikasi Logee Oder dan Logee Fulfillment. Kegiatan seremoni ini menampilkan seluruh proses pengiriman cepat dan aman yang dilakukan Logee, mulai dari pemesanan masuk, proses pengemasan, penugasan, dan proses pengantaran barang oleh Delivery Man.
Perhelatan ini dihadiri oleh beberapa principle yakni Direktur PT INTI, Otong Iip; Dirut PT Mitragraha Inti Utama, Kasino Martowinangun; dan Dirut PT Inti Pindad Mitra Sejati, I Nyoman Sudiana.
Selain itu, perwakilan dari sejumlah perusahaan juga turut hadir, di antaranya Jayamas Dwi Parkasa, Sinar Niaga Sejahtera, Mondelez Indonesia, Coca Cola, Sayap Mas Utama, Nutrifood Indonesia, dan PT Expanindo. Sementara dari pihak outlet sebagai pemilik warung, Nenden dan Rina, juga turut memeriahkan acara.
Sedangkan dari Telkom Indonesia yang hadir di persemian ini antara lain Executive Vice President Digital Business & Technology, Saiful Hidayat; Head Of Digital Vertical Ecosystem, Natal Iman Ginting serta jajaran lainnya.
Menurut Saiful, Logee Hub BDG.001 ini difungsikan untuk menampung barang-barang yang masuk ke Logee, sebelum didistribusikan kembali ke Depo dan Stock Point Logee di wilayah Jawa Barat. Kinerja Logee di Jawa barat saat ini memang menjanjikan dengan terus mengalami kenaikan secara exponential, baik secara GMV (Gross Merchandise Value) maupun registered outlet.
Sebagai produk di bawah naungan payung Leap-Telkom Digital, kata dia, Logee meresmikan gudang Hub BDG.001 ini dengan tujuan untuk membangun ekosistem distribusi logistik nasional semakin lebih besar lagi.
Harapannya, kata dia, akan lebih banyak menjangkau para pelaku usaha dan semakin meningkatkan kualitas layanan yang dihadirkan oleh Logee. Gudang ini juga diharapkan bisa menjadi hub central untuk distribusi ke seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Bandung.
Tidak cukup sampai di situ, kata dia, pada kuartal kedua tahun 2022 ini Logee akan membangun lima gudang lainnya di Kota Bandung, Cianjur, Cimahi, Semarang, dan Surabaya.
"Hingga akhir tahun ini Logee menargetkan akan membuka 20 gudang baru yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia," ujar Saiful, dalam siaran persnya, Rabu (20/4/2022).
Target tersebut, kata dia, bukan tanpa alasan. Di era pemesanan barang serba daring seperti saat ini, pemilik barang dinilai memerlukan adanya visibilitas dari pabrik, outlet, hingga sampai ke pembeli.
Selain itu, kata dia, diperlukan juga kapabilitas logistik yang gesit dan responsif dengan biaya yang kompetitif, sehingga terjadi distribusi yang tepat dan cepat.
Menurutnya, Logee Distribution hadir untuk memberikan solusi melalui agregasi order, konsolidasi inventory, order processing dan fulfillment, last mile delivery, dan manage sales person termasuk pengukuran KPI (Key Performance Indicator). Sehingga E2E visibilitas di setiap titik bisa dilacak.
Sementara bagi outlet, kata dia, Logee memberikan kemudahan dan efisiensi cost dalam mendapatkan barang. Platform Logee Distribution berupaya menjadi sahabat bagi distributor, sehingga tidak terasa terancam. Hal inilah yang membedakan Logee Distribution dengan para pesaingnya.
Digital produk Logee Distribution terdiri dari Logee Order, Logee Sales, dan Logee Fulfillment, yang terintegrasi secara seamless. Proses pengirimannya berkolaborasi dengan banyak pihak di ekosistem logistik, seperti logistic player, trading arm, komunitas, financial services, sales channel, startup, dan SoE termasuk regulator.