Lebih dari 50 persen para responden mengeluhkan gangguan tidur. Selain itu, sepertiga responden juga mengalami kelelahan dan 12 persen responden mengalami masalah bernapas yang mengganggu kualitas hidup mereka.
"Kami tidak tahu apa sebenarnya yang menyebabkan long Covid. Ada beberapa lini penelitian dan hipotesis berbeda mengenai itu, namun bila Anda tak mengetahui penyebabnya, sulit untuk mengobatinya," kata dr Azar.
Karena keluhan ini masih belum benar-benar dipahami, penderita long Covid kerap mengalami kesulitan untuk menemukan terapi pengobatan yang tepat. Bahkan, hingga saat ini, belum ada definisi terstandar atau universal untuk long Covid.
"Ini merupakan sebuah area penelitian aktif," jelas dr Azar.
Dr Azar menganjurkan agar orang-orang yang curiga dirinya mengalami long Covid berkonsultasi dengan dokter yang mau mendengarkan dan memvalidasi keluhan mereka. Hal ini akan membuka pintu bagi pasien untuk mendapatkan penanganan yang tepat untuk keluhan long Covid mereka.