Rabu 04 May 2022 20:36 WIB

Ilmuwan Rancang Sumber Tenaga yang Paling Cocok Dipakai di Mars, Apa Itu?

Ada beberapa sumber energi bisa digunakan tergantung di mana tujuan misi.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Mars
Foto: NASA
Mars

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut sebuah studi baru, tenaga surya mungkin lebih cocok dibandingkan tenaga nuklir untuk misi Mars berawak di dekat khatulistiwa planet. Para peneliti menemukan bahwa sistem fotovoltaik mungkin memberi daya pada misi Planet Merah sebanyak enam orang.

Temuan ini menambah penelitian puluhan tahun tentang manfaat tenaga surya yang telah digunakan oleh robot penjelajah Mars NASA, seperti penjelajah Spirit and Opportunity dan pendarat InSight.

Baca Juga

Penulis penelitian juga menunjukkan bahwa manusia dapat membersihkan panel surya di lokasi, menghindari masalah penumpukan debu yang telah mengganggu penyelidikan Mars di masa lalu. Untuk diketahui, pada tahun 2018, Opportunity hancur oleh badai debu besar-besaran.

Simulasi tim mengungkapkan bahwa selama misi berawak berada di dekat ekuator Mars yang kaya matahari, akan lebih efektif menggunakan tenaga surya dibandingkan sistem fisi nuklir.

Energi matahari dapat disimpan di tempat menggunakan sistem energi hidrogen terkompresi. Sebab, hidrogen kemungkinan akan layak untuk ditambang di permukaan Mars, jika diperlukan.

"Lebih dekat khatulistiwa, matahari menang; lebih dekat kutub, nuklir lebih unggul," kata rekan penulis studi Aaron Berliner, seorang mahasiswa pascasarjana bioteknologi di Laboratorium Arkin di University of California, Berkeley.

Disisi lain, Kutub Mars menghadirkan penjelajah dengan iklim yang lebih keras. Dengan lebih sedikit sinar matahari dan variasi suhu yang lebih besar daripada lokasi khatulistiwa.

Para peneliti tidak hanya mempertimbangkan massa dan energi dari dua sistem yang bersaing, tetapi juga faktor lingkungan termasuk bagaimana gas dan partikel di atmosfer Mars menyerap dan membelokkan cahaya. Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa banyak radiasi matahari yang akan mencapai permukaan Mars dan di mana susunan surya terbaik harus ditempatkan.

Susunan surya akan memecah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen menggunakan listrik, dengan hidrogen disimpan dalam tangki bertekanan. Nantinya, hidrogen akan dialiri listrik dan digunakan untuk menghasilkan listrik di sel bahan bakar. 

Hidrogen yang tidak terpakai dapat didaur ulang untuk menghasilkan amonia, yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Teknologi lain, termasuk elektrolisis air untuk membuat sel bahan bakar hidrogen dan hidrogen, juga dapat digunakan di Mars, menurut para peneliti.

Penelitian baru ini diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Astronomy and Space Sciences pada 27April.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement