Senin 02 May 2022 19:51 WIB

Kenapa Berat Badan Mudah Naik Usai Lebaran?

Berat badan naik akibat energi yang masuk melebihi energi keluar.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Friska Yolandha
Dokter Magister Kesehatan Spesialis Gizi Klinik, Widati Fatmaningrum menjelaskan, BB meningkat usai hari raya Idul Fitri karena energi yang masuk melebihi energi yang keluar.
Foto: Youtube
Dokter Magister Kesehatan Spesialis Gizi Klinik, Widati Fatmaningrum menjelaskan, BB meningkat usai hari raya Idul Fitri karena energi yang masuk melebihi energi yang keluar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sempat turun, seringkali berat badan (BB) kembali naik usai lebaran. Dokter Magister Kesehatan Spesialis Gizi Klinik, Widati Fatmaningrum menjelaskan, BB meningkat usai hari raya Idul Fitri karena energi yang masuk melebihi energi yang keluar.

Widati menjelaskan, sebenarnya jika energi yang masuk seimbang dengan energi yang keluar maka tidak akan terjadi peningkatan BB.

Baca Juga

"Namun, kenapa pada saat lebaran mudah sekali berat badan naik?sebenarnya meski hari raya Idul Fitri atau bukan hari raya Idul Fitri, prinsipnya tetap sama yaitu berat badan naik akibat energi yang masuk melebihi energi keluar," ujar Widati saat mengisi konferensi virtual bertema Cegah Badan Makin Lebar-an Setelah Hari Raya Lebaran, ditulis Senin (2/5/2022).

Artinya saat lebaran, dia melanjutkan, energi yang masuk luar biasa banyak. Banyak makanan dan kudapan yang disajikan saat lebaran seperti kue nastar, ketupat, nasi kebuli, atau makanan yang energinya besar, dan kalorinya tinggi. 

Kemudian, dia melanjutkan, makanan dan kue-kue ini dikonsumsi tubuh dalam jumlah besar. Persoalan semakin ditambah ketika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga. 

"Inilah yang mengakibatkan pada saat lebaran jadi disalahkan. Ada anggapan setelah lebaran atau Idul Fitri terjadi kenaikan BB dengan cepat, padahal sebenarnya sama saja," ujarnya.

Meski bukan akibat momen lebaran, kata dia, kalau makan dalam jumlah banyak seperti saat lebaran maka BB akan naik cepat sekali. Faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan BB adalah energi yang masuk melebihi energi yang keluar. Energi yang masuk dalam tubuh, dia melanjutkan, didapatkan dari makanan. 

"Makanan yang menghasilkan energi terutama bersumber dari karbohidrat, lemak, hingga protein. Sedangkan vitamin dan mineral tidak menghasilkan energi," katanya.

Ia menambahkan, energi yang paling cepat digunakan bersumber dari karbohidrat, terutama gula. Sementara lemak menjadi energi cadangan. Kemudian, protein juga menghasilkan energi di masa pertumbuhan dan untuk menggantikan sel-sel yang rusak ketika dewasa. 

Energi keluar digunakan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik, olahraga, juga energi basal yaitu aktivitas yang memerlukan energi seperti bernapas, berkedip, jantung bergerak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement