Senin 09 May 2022 20:06 WIB

Cabor Bola Voli Targetkan Empat Emas di SEA Games Vietnam

Indonesia diharapkan bisa mempertahankan predikat juara umum bola voli SEA Games.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo (kanan).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target maksimal diusung cabang olahraga (cabor) bola voli di SEA Games XXXI/2021 Vietnam. Saat melepas kontingen voli indoor dan voli pantai Indonesia, Senin (9/5/2022) di Padepokan Voli Sentul Bogor, Ketua Umum PP Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo mengungkapkan target empat medali emas.

"Kami melepas tim voli indoor putra dan putri, serta voli pantai putra dan putri dengan harapan bisa bermain baik di Vietnam sehingga bisa meraih prestasi terbaik. Bisa mempertahankan predikat juara umum bola voli," ujar Imam dalan keterangan tertulisnya, Senin. "Kami targetnya emas baik indoor putra dan putri, serta voli pantai putra dan putri."

Target tersebut juga merupakan sebuah tantangan untuk memperbaiki prestasi di SEA Games di Filipina 2019 lalu. Saat itu voli indoor putra meraih medali emas, sedangkan voli indoor putri meraih medali perunggu. Sementara voli pantai putra meraih medali emas dan voli pantai putri meraih medali perak.

Menurut Imam, target tersebut dapat dicapai karena berdasarkan analisa dan evaluasi dari tim penyaring atlet SEA Games. Selain itu, mengingat penyelenggaraan SEA Games berlangsung di tengah pandemi, Imam menyebut atlet voli Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Kami akan berlakukan protokol kesehatan dan disiplin ketat. Setelah bermain, mereka tidak boleh ke mana-mana. Kami akan atur semuanya agar mereka sehat, bahkan kami membawa dokter," jelas Imam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement