Kamis 12 May 2022 23:10 WIB

Sekolah Bina Insani Gelar Halalbihalal secara Daring dan Luring

Ada empat makna halalbihalal setelah Idul Fitri.

Red: Irwan Kelana
Ustadz Kasyif Heer mengisi acara halalbihalal yang diadakan oleh SMA BBI, Senin (9/5).
Foto: Dok SBBI
Ustadz Kasyif Heer mengisi acara halalbihalal yang diadakan oleh SMA BBI, Senin (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor menggelar acara halalbihalal secara daring dan luring, Senin (9/5). Halalbihalal itu dilaksanakan secara terpisah oleh masing-masing unit yang ada di SBBI, yakni KB-TK, SD, SMP dan SMA, dan diikuti oleh siswa, guru, tenaga kependidikan maupun pengurus Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI).

Halal bihalal KB-TK BBI dilaksanakan secara daring. Acara itu  dihadiri oleh 49   siswa dan 10 ibu guru. “Kegiatan halalbihalal ini bertujuan untuk bersilaturahim,  bermaaf-maafan dan mengajarkan kepada siswa mengenal arti halalbihalal,” kata penanggung jawab halalbihalal KB-TK Rina Marlina   dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/5).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Kepala Sekolah KB-TK BBI Heni Marlina menyampaikan pencerahan halal bihalal. Menurutnya, ada empat makna halalbihalal. “Yakni, mendapat ridha Allah SWT, memperpanjang silaturahim, memperbanyak rejeki, dan mempererat tali persaudaraan,” ujarnya.

photo
Suasana halalbihalal yang diadakan oleh KB-TK BBI, Bogor secara daring, Senin (9/5). (Foto: Dok SBBI)

Halal bihalal SD BBI diadakan secara daring dan melibatkan seluruh warga sekolah,  baik kepala sekolah dan manajemen, para guru dan siswa-siswi mulai dari kelas 1 sampai 6.