Senin 16 May 2022 08:59 WIB

Google dan Samsung Permudah Sinkronisasi Data Kebugaran Antar Aplikasi

Google dan Samsung bekerja sama membuat platform Health Connect

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google dan Samsung bekerja sama membuat Health Connect, sebuah platform dan antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang memberi pengembang seperangkat alat untuk menyinkronkan data kesehatan pengguna antara aplikasi dan perangkat Android. Ini akan memudahkan pengguna untuk melacak data kesehatan dan kebugaran mereka di beberapa platform berbeda.

Setelah pengguna memilih, pengembang dapat mengompilasi data kesehatan mereka di hub terenkripsi yang terletak di perangkat pengguna. Google mengatakan pengguna akan mendapatkan kontrol penuh atas jenis data yang mereka bagikan dan aplikasi apa yang mereka bagikan.

Jika lebih dari satu aplikasi mengumpulkan jenis data yang sama, pengguna dapat memilih untuk membagikan data tersebut dengan satu aplikasi. Health Connect mendukung lebih dari 50 tipe data dalam sejumlah kategori, termasuk aktivitas, pengukuran tubuh, pelacakan siklus, nutrisi, dan tidur.

“Kami bekerja sama dengan Google dan mitra lainnya untuk mewujudkan manfaat dan potensi penuh dari Health Connect. Saya senang mengonfirmasi Samsung Health juga akan mengadopsi Health Connect akhir tahun ini,” kata Wakil Presiden Eksekutif Samsung, TaeJong Jay Yang, dikutip The Verge, Senin (16/5/2022).

Health Connect saat ini masih dalam versi beta terbuka yang dapat diakses oleh semua pengembang Android. Selain Samsung, Google juga bekerja sama dengan pengembang MyFitnessPal, Leap Fitness, dan Withings dalam program akses awal.

Google Fit dan Fitbit milik Google juga akan mengadopsi Health Connect. Ini berarti teknologi tersebut harus tersedia tepat waktu untuk rilis Pixel Watch akhir tahun ini.

Google serius dalam ekosistemnya karena pendekatan terbuka terhadap produknya. API Health Connect merupakan contoh lain dari kesediaan Google untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain. Tidak seperti Samsung dan Apple, Google tidak cenderung memaksa pengguna ke dalam ekosistemnya.

Namun, dengan Pixel Watch dan Tablet Android yang dalam perjalanan, Google mungkin harus secara halus mulai mendorong pengguna ke produknya sendiri jika ingin pengguna membeli jajaran perangkat Pixel yang terus berkembang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement