Jumat 20 May 2022 07:09 WIB

Monolog 'Inggit Garnasih' Kembali Dipentaskan, Kali Ini dalam Bentuk Musikal

Happy Salma kembali tampil sebagai Inggit Garnasih.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Happy Salma memerankan sosok Inggit Garnasih dalam teater musikal
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Happy Salma memerankan sosok Inggit Garnasih dalam teater musikal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah tertunda selama dua tahun, teater musikal bertajuk "Inggit Garnasih" akhirnya digelar di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta. Pementasan yang terinspirasi dari roman Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan KH digelar pada Jumat dan Sabtu (20 dan 21/5/2022) serta Kamis malam untuk media preview.

Wawan Sofwan selaku sutradara mengaku sangat lega bisa mempersembahkan pertunjukkan "Inggit Garnasih" dan mendapat respons yang begitu positif dari penonton. Baginya, interaksi langsung dengan penonton bisa memberikan energi yang begitu besar untuk pertunjukan.

Baca Juga

"Saya terharu dengan begitu banyaknya penonton yang datang berbondong-bondong. Itu modal bagi kami untuk berdiri di sini, di panggung, terus terang kami d belakang panggung nangis terharu. Saya rasa ini adalah peristiwa budaya yang luar biasa," kata Wawan dalam konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Kamis (19/5/2022) malam.

Wawan sebetulnya pertama kali membawa kisah hidup seorang Inggit Garnasih ke panggung sekitar tahun 2011. Dengan menggaet Happy Salma sebagai Inggit, pentas itu dikemas dengan konsep monolog dan sudah ditampilkan sebanyak 13 kali di Jakarta dan Bandung mulai 2011 hingga 2014.

Kali ini, monolog "Inggit Garnasih" dibawakan dalam bentuk musikal sehingga memberi kesan yang jauh lebih megah. Keputusan untuk menghadirkan kembali pementasan ini dalam bentuk teater musikal merupakan ide Wawan selaku sutradara. Menurutnya, bentuk teater musikal juga berkaitan dengan tradisi Sunda, di mana nyanyian adalah bentuk curahan perasaan.

"Saya berpikir akan lebih kuat apabila ungkapan-ungkapan kegelisahan tokoh Inggit dihadirkan dalam bentuk nyanyian. Tokoh Inggit hadir sebagai seorang perempuan yang memilih mengingat sesuatu yang lebih baik meski ia dilanda kesedihan mendalam," kata Wawan.

Inggit Garnasih adalah istri kedua Presiden pertama RI Ir Soekarno. Selama 20 tahun pernikahan, Inggit telah setia mengantar Soekarno lulus dari sekolahnya di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB).

Inggit juga mendukung ekonomi keluarga dengan berjualan jamu, alat-alat rumah tangga, dan pertanian. Dia merawat semangat Soekarno saat ditahan di penjara Sukamiskin dan mendampinginya dalam pengasingan di Ende dan Bengkulu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement