REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi kini sedang panas-panasnya. Suhu diprakirakan sekitar 43 derajat Celcius. Bahkan, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut, suhu pada puncak musim haji bisa mencapai 50 derajat Celcius.
Lalu, bagaimana agar jamaah haji bisa tetap prima meski suhu sedang panas ekstrem di Makkah dan Madinah? Dokter dari Emergency Medical Team (EMT) PPIH 1443 H, dr Putro S Muhammad, memberikan beberapa tips bagi para calon haji guna mengantisipasi cuaca ekstrem, termasuk suhu panas. Pertama, dia menyarankan untuk minum air putih yang cukup dan jika perlu bisa ditambah oralit atau isotonik.
"Yang perlu digarisbawahi adalah semua harus minum tanpa menunggu haus. Tagar #JanganTungguHaus harus digaungkan secara masif," kata dr Putro saat dihubungi Republika.co.id, Senin (30/5).
Dr Putro juga menyarankan jamaah haji untuk tidak mengenakan pakaian yang bisa menyerap panas atau berwarna gelap seperti hitam. Sebaiknya, gunakan pakaian yang longgar dan nyaman.