Temuan itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Israel pada Selasa (5/4/2022). Riset mengenai manfaat pemberian dosis keempat alias dosis penguat (booster) kedua itu dijalankan bersama tiga universitas ternama dan rumah sakit terbesar Pusat Medis Shebaa.
Hasil riset Israel itu telah diterbitkan di New England Journal of Medicine. Dengan basis data kementerian, para ilmuwan menggali data 1.252.331 orang yang berusia 60 tahun atau lebih dan memenuhi syarat untuk dosis keempat.
Sejumlah negara telah memberikan dosis keempat bagi warganya yang rentan. Selain Israel, Swedia, Korea Selatan dan Hong Kong juga menawarkan dosis booster kedua untuk lansia di tengah gelombang omicron.
Sementara itu, beberapa negara lainnya, seperti Jepang, juga tengah mempertimbangkan langkah serupa. Indonesia pun mendukung pemberian dosis keempat jika manfaatnya terbukti secara ilmiah.