Selasa 31 May 2022 16:30 WIB

Microsoft Hapus Tiga Fitur Excel, Apa Saja?

Kemampuan tersebut hanya tersedia untuk pelanggan Microsoft 365.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Microsoft
Foto: EPA
Microsoft

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Microsoft Excel merupakan salah satu perangkat lunak spreadsheet yang paling banyak digunakan, baik untuk komersial maupun pribadi. Meskipun Microsoft secara teratur menambahkan peningkatan ke Excel, terkadang perusahaan juga menghapus sejumlah fitur.

Sekarang, Microsoft mengumumkan penghentian dukungan untuk tiga fitur yang mulai berlaku pada Juni 2023. Kemampuan tersebut hanya tersedia untuk pelanggan Microsoft 365.

Baca Juga

Produk Excel pertama yang dihentikan adalah Money. Money adalah template dinamis yang memungkinkan pengguna terhubung dengan aman ke data bank mereka dan menyinkronkan informasi secara langsung.

Namun, setelah 30 Juni 2023, fitur itu tidak akan lagi berfungsi. Pengguna tidak akan dapat menghubungkan kembali akun keuangan yang ada atau terhubung ke yang baru. Meski begitu, pengguna tetap dapat menyimpan data saat ini dan Microsoft tidak akan dapat mengaksesnya.

Raksasa teknologi Redmond telah merekomendasikan pengguna untuk menggunakan template anggaran premium lain yang tersedia di Excel atau bermigrasi ke Tiller. Ini menawarkan lebih banyak fungsi daripada Money di Excel tetapi memiliki biaya tambahan sebesar 79 dolar AS per tahun dan uji coba gratis 60 hari untuk pelanggan Microsoft 365.

Kemudian Microsoft juga akan menghapus produk Wolfram Data Types. Perusahaan mengumumkan kemitraan dengan Wolfram beberapa tahun yang lalu tetapi sekarang telah memutuskan mereka tidak ingin memperbaruinya. Pembuat Excel sekarang akan memfokuskan upayanya pada solusi buatan sendiri.

Penyegaran untuk Data Types yang ada dan koneksi ke yang baru akan berhenti berfungsi mulai 11 Juni 2023. Artinya, data pengguna yang ada tidak akan dihapus, hanya tidak akan terhubung ke layanan Wolfram lagi.

Terakhir, Microsoft juga menghapus penawaran mitra karena perusahaan ingin menjelajahi area lain yang dapat menambah nilai lebih bagi pelanggan. Sampai saat ini, perusahaan belum memberikan rincian lebih lanjut.

Dikutip Neowin, Selasa (31/5/2022), Microsoft telah mengungkapkan beberapa alasan untuk menghentikan ketiga produk ini. Thurrott mencatat email yang dikirim ke pelanggan Microsoft 365 juga menyebutkan Microsoft berkomitmen untuk meningkatkan langganan Microsoft 365. Akibatnya, mereka terkadang menghapus yang kurang dimanfaatkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement