Rabu 01 Jun 2022 07:11 WIB

9 Sayuran Ini tidak Boleh Dikonsumsi Mentah, Bisa Beracun Hingga Picu Sakit

Tidak semua sayuran baik dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Tidak semua sayuran baik dikonsumsi dalam kondisi mentah.
Foto: Pxhere
Tidak semua sayuran baik dikonsumsi dalam kondisi mentah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa jenis sayuran memang terasa nikmat dan segar bila dimakan dalam kondisi mentah. Selain itu, sayuran yang tak melalui proses memasak diyakini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih terjaga. Benarkah?

Menurut beberapa ahli gizi, tak semua sayuran baik untuk dikonsumsi dalam kondisi mentah. Selain itu, beberapa jenis sayuran juga lebih sehat dan lezat bila dikonsumsi setelah dimasak.

Baca Juga

Beberapa ahli gizi mengungkapkan setidaknya ada sembilan macam sayuran yang sebaiknya tak dikonsumsi dalam kondisi mentah. Berikut ini adalah kesembilan jenis sayuran tersebut, seperti dilansir 24/7 Wall St, Rabu (1/6/2022).

 

Singkong

Jenis singkong manis dan patih sama-sama mengandung sebuah glukosida siangenik yang dikenal dengan nama linamarin. Kandungan ini bisa terurai menjadi hidrogen sianida beracun. Akan tetapi, proses pencucian dan memasak bisa menghilangkan kandungan ini sehingga singkong aman dikonsumsi.

 

Terong

Sayuran ini diketahui mengandung solanine, senyawa steroid yang terasa pahit. Konsumsi terlalu banyak solanine bisa memicu mual, pening, dan masalah kesehatan lain. Konsumsi solanine dalam dosis yang amat tinggi juga bisa menjadi fatal.

Proses memasak dapat menurunkan kandungan solanine dalam terong. Terlepas dari itu, terong yang sudah dimasak juga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.

 

Buncis

Selain dianggap menyehatkan, buncis juga kaya akan kandungan vitamin A, C, dan K. Konsumsi beberapa buncis dalam kondisi mentah tidak menjadi masalah. Namun, perlu diketahui bahwa buncis yang mentah sedikit beracun.

Selain itu, buncis juga mengandung antinutrien bernama lectin. Kandungan ini bisa membatasi kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin dan mineral, serta bisa memicu masalah pencernaan. Proses memasak bisa mengurangi kandungan lectin.

 

Kacang Merah

Ada sebuah penyakit yang dikenal dengan nama keracunan kacang merah. Penyakit ini memicu gejala seperti mual ekstrim, diare, dan nyeri perut. Penyakti ini disebabkan oleh racun bernama //phytohaemagglutinin// yang bisa ditemukan dalam kadar tinggi pada kacang merah mentah.

Proses memasak yang tidak menyeluruh bisa membuat kandungan phytohaemagglutinin. Namun kacang merah yang dimasak hingga lembut aman untuk dikonsumsi.

 

Kacang lima

Seperti singkong, kacang lima menagndung linamarin. Proses memasak yang menyeluruh dapat menetralisir racun tersebut.

 

Kentang

Sama seperti terong, kentang juga mengandung solanine. Konsumsi terlalu banyak solanine bsisa menyebabkan ebragam masalah pencernaan dan neurologis, termasuk mual, diare, aritmia, pening, halusinasi, lumpuh, serta hipotermia. Kentang yang sudah menghijau memiliki kandungan solanine paling tinggi. Secara umum, proses memasak seperti merebus atau deep fry bisa menurunkan kadar solanine dalam kentang.

 

Daun Rhubarb

Batang rhubarb aman dan bisa diolah ke dalam beragam sajian yang lezat. Namun, pastikan batang rhubarb ini bersih dari daun-daunnya. Daun rhubarb diketahui tinggi akan kandungan asam oksalat, yang bisa menyebabkan beberapa gejala tak menyenangkan, seperti tenggorokan, mual, dan diare.

 

Bayam

Seringkali, bayam dikonsumsi dalam kondisi mentah sebagai campuran salad. Dalam jumlah yang sedikit, bayam mentah mungkin tak akan memicu gejala mengganggu.

Akan tetapi, bayam sebenarnya mengandung asam oksalat yang dapat membatasi penyerapan kalsium di tubuh dan mendorong terjadinya pembentukan batu ginjal. Memasak bayam dan membuang air rebusannya bisa mengurangi kadar asam oksalat ini.

Masalah lain dari konsumsi bayam mentah adalah adanya risiko kontaminasi. Daun bayam mentah rentan untuk terkontaminasi E.coli atau bakteri lain. Akan tetapi bakteri-bakteri ini bisa dihilangkan lewat proses memasak.

 

Jamur Liar

Beberapa restoran, khususnya di Eropa, terkadang menyajikan beberapa jenis jamur liar dalam kondisi mentah. Hal ini sebenarnya kurang baik, karena jamur liar mentah lebih sulit untuk dicerna.

Selain itu, ada cukup banyak jenis jamur liar yang bisa memicu keracunan ringan hingga serius bila dikonsumsi mentah. Akan tetapi, proses memasak bisa membuat jamur liar tersebut aman untuk dikonsumsi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement