REPUBLIKA.CO.ID, COLOGNE -- Sejumlah mobil yang dipasarkan telah dibekali dengan fitur global positioning system (GPS) untuk penunjang beberapa informasi dan fitur keamanan. Penerapan GPS pun memungkinkan kendaraan untuk dilengkapi dengan fitur geofencing atau pagar pengaman elektronik dengan batasan radius tertentu.
Dikutip dari Drive pada Jumat (3/6/2022), Ford ingin agar fitur kemanan itu bisa diperluas. Oleh karena itu, pabrikan Amerika tersebut mengembangkan fitur pembatasan kecepatan secara otomatis yang memanfaatkan GPS.
Dalam hal mencegah pencurian kendaraan dan beberapa maksud tertentu, GPS dan geofencing dipadukan untuk memberikan notifikasi saat suatu kendaraan digunakan untuk melakukan perjalanan di luar wilayah yang telah ditentukan.
Dengan begitu, fitur yang biasanya diterapkan dalam kendaraan operasional bisa digunakan untuk mencegah beberapa pelanggaran ketentuan dalam penggunaan kendaraan tersebut.
Hal itu pun mendorong Ford untuk memperluas peran GPS dan geofencing. Agar pengendara tak melebihi kecepatan maksimal di suatu ruas jalan tertentu, maka Ford menghubungkan fitur itu dengan fitur pengendali kecepatan kendaraan.
Artinya, jika pengendara tengah melalui suatu ruas jalan dan memacu kendaraan dengan kecepatan di atas regulasi yang berlaku, maka secara otomatis geofencing akan memerintahkan sistem dalam kendaraan untuk menurunkan kecepatanya.
Saat ini fitur tersebut masih berada pada tahap uji coba pada beberapa kendaraan Ford. Uji coba tersebut dilakukan selama 12 bulan di Kota Cologne, Jerman.
Dengan adanya fitur ini maka diharapkan Ford bisa berperan dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas. karena fitur ini bisa mencegah pengemudi melebihi kecepatan maksimal atau kebut-kebutan di jalan tertentu padahal ruas jalan tersebut merupakan jalan dengan pembatasan kecepatan maksimal.