3. Mengurangi Gejala Depresi
Sinar matahari sering dapat membantu meringankan gejala depresi seperti suasana hati yang buruk dan kelelahan. Terapi cahaya dapat membantu mengobati depresi berat dan depresi musiman.
Jika Anda mengalami depresi musiman, Anda mungkin melihat peningkatan setelah beberapa hari. Jika Anda mengalami depresi berat, mungkin diperlukan waktu hingga 2 hingga 5 minggu sebelum Anda melihat perbaikan.
Para ahli masih belum sepenuhnya yakin bagaimana sinar matahari mempengaruhi depresi. Beberapa orang percaya sinar matahari memiliki efek perlindungan karena dapat membantu tubuh Anda memproduksi vitamin D. Sinar matahari juga dapat meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya mengurangi keparahan gejala depresi.
4. Lebih Banyak Motivasi untuk Berolahraga
Berolahraga di ruang hijau dapat membantu meningkatkan motivasi Anda untuk berolahraga di masa depan. Menurut penelitian 2013, orang yang berjalan di luar cenderung berolahraga dengan intensitas yang lebih besar dan melaporkan lebih sedikit aktivitas.
Anda tidak perlu bersepeda triathlon atau bermain ski menuruni gunung untuk menikmati olahraga di alam. Aktivitas apapun yang membuat tubuh Anda bergerak dengan cara yang dapat Anda lakukan, seperti berkebun, bermain dengan anjing di taman, atau mencuci mobil, dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.
5. Pemulihan Mental
Dunia modern mengandung banyak rangsangan yang mengganggu. Stimulasi berlebihan yang terus-menerus ini dapat meningkatkan tingkat stres Anda tanpa Anda sadari.
Dunia alami, di sisi lain, dapat menawarkan perlindungan mental dan emosional ketika Anda perlu bersantai dan mengisi ulang. Di alam, atraksi yang menenangkan indera Anda, mulai dari wangi bunga hingga alunan musik kicau burung, dapat menarik perhatian Anda tanpa menguras energi mental Anda.
Penelitian dari tahun 2020 menunjukkan menghabiskan waktu di alam dapat membantu Anda merasa lebih santai dan fokus, terutama ketika Anda meluangkan waktu untuk memperhatikan lingkungan sekitar. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan aktivitas kontemplatif yang lambat seperti mendaki di hutan atau berkayak di danau.