Adobe menggambarkan layanan tersebut sebagai Freemium. Nantinya, perusahaan berencana menutup beberapa fitur yang akan eksklusif. “Kami ingin membuat Photoshop lebih mudah diakses bagi banyak orang untuk mencoba dan merasakan produk ini,” kata Wakil Presiden bidang pencitraan digital Adobe Maria Yap.

Adobe pertama kali merilis versi web Photoshop pada bulan Oktober yang memberikan versi aplikasi yang disederhanakan dan dapat digunakan untuk melakukan pengeditan dasar. Layers dan alat pengeditan inti menjadi keunggulan, tetapi layanannya tidak mendekati fitur lengkap aplikasi.

Sebagai gantinya, Adobe menyusunnya sebagai alat kolaborasi, cara bagi pengguna untuk berbagi gambar dengan orang lain dan meminta mereka masuk, meninggalkan beberapa anotasi dan membuat beberapa penyesuaian kecil, dan menyerahkannya kembali.