REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Whatsapp masih menjadi aplikasi pesan instan terpopuler. Per 2020, layanan ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna dan itu kemungkinan akan terus bertambah. Satu-satunya saingan dalam hal popularitas yaitu Messenger, platform lain yang dimiliki Meta.
Keunggulan utama WhatsApp adalah enkripsi end to end. Ini membuat setiap pesan tetap aman dengan hanya pengirim dan penerima yang dapat membacanya.
WhatsApp pun terus menambah fitur-fitur baru. WhatsApp sekarang dapat digunakan tanpa bergantung pada ponsel. Meski aplikasi ini tidak berukuran besar, semua pesan yang dikirim dan diterima dapat segera bertambah, terutama jika Anda berada dalam obrolan grup.
Beberapa tahun yang lalu, sulit untuk melakukan apapun, kecuali jika Anda senang menghapus riwayat pesan. Namun, di akhir 2020, WhatsApp memperkenalkan alat yang memungkinkan pengguna mengelola penyimpanan dengan lebih efektif.
Dikutip dari laman Tech Advisor, Kamis (16/6/2022), berikut ini cara mengelola penyimpanan WhatsApp:
1. Pastikan WhatsApp diperbarui ke versi terbaru ke iOS atau Android
2. Jika Anda melihat pesan yang mengatakan penyimpanan hampir penuh di bagian atas layar telpon pintar pengguna, ketuk pesan tersebut. Jika tidak, ketuk tiga titik di sudut kanan atas dan pilih pengaturan
3. Ketuk penyimpanan dan data
4 Ketuk kelola penyimpanan
5. Anda sekarang akan melihat ikhtisar mengenai berapa banyak data yang Anda gunakan, serta obrolan yang menghabiskan paling banyak ruang. Ketuk obrolan apapun untuk melihat file terbesar.
6. Dari sana, ketuk setiap file yang ingin Anda hapus atau pilih tombol pilih semua.
7. Ketuk ikon tempat sampah untuk menghapusnya dari perangkat.
Jika Anda menggunakan WhatsApp secara ekstensif, Anda mungkin juga melihat kategori seperti diteruskan berkali-kali atau lebih besar dari 5 MB. Saat ini belum ada cara untuk mengelola ini dari aplikasi desktop.