REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah menjadi tempat yang sangat penting bagi pelaksanaan pendidikan. Media pembelajaran dan infrastruktur sekolah serta pelayanan sangat diperlukan, terutama bagi generasi mendatang. Sekolah Muhammadiyah adalah salah satu lembaga pendidikan yang memerhatikan hal tersebut.
Puluhan Sekolah Muhammadiyah memercayakan PT Utama sebagai mitra pelayanan untuk kegiatan belajar-mengajar. Pelayanan tersebut terdiri atas konstruksi, building management, food and beverage, serta publish and printing. Kesepakatan tersebut dicapai di sela seminar "Smart Class: Re-Branding the Future School of Muhammadiyah" yang digelar di auditorium FKIP Uhamka Jakarta, Kamis(9/6).
Seminar tersebut dihadiri oleh kepala-kepala Sekolah Muhammadiyah; General Manager PT Utama, Abdurahman Wahid yang memperkenalkan PT Utama dan layanan unggulan produknya; Komisaris Utama PT Utama, Sungkowo; Dekan FKIP Uhamka Dr Desvian Bandarsyah MPd; dan Sekretaris Dikdasmen DKI Jakarta Muhammadiyah, Dr Gufron Amirullah MP.
Sungkowo mengatakan, kehadiran kepala sekolah dalam acara tersebut sebagai wujud komitmen PT Utama dalam bidang pendidikan dan pelayanan bagi Muhammadiyah.
Hal tersebut senada dengan ungkapan Dr Gufron Amirullah MPd. “Standar guru-guru dan kepala sekolah yang dipilih memiliki peran yang penting disertai konsekuensi yang akan dilekatkan, dan akan dicabut keistimewaan sebagai seorang kepala sekolah,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (20/6).
Selain itu, Dekan FKIP Uhamka Dr Desvian Bandarsyah MPd menekankan tanggung jawab, pelayanan murid, dan manajemen bagi kepala sekolah sebagai karakteristik. “Apabila karakteristik tersebut dianggap tidak sesuai maka kepemimpinan tersebut akan dievaluasi kembali kelayakannya,” ungkapnya.
Rebranding Sekolah Muhammadiyah
Tidak hanya pengenalan PT Utama, kegiatan ini diisi dengan bimbingan Rebranding for Future Class. Iwan Kurniawan MAg selaku kepala SD Muhammadiyah 7 Antapani Bandung menyampaikan tentang membangun komunikasi dan manajemen sekolah yang baik dan efektif. “Sehingga, kepala sekolah yang hadir mengetahui dan dapat membangun sekolah yang dipimpin menjadi sekolah yang memiliki daya saing yang lebih dari sebelumnya,” ujarnya.
Pada tingkat operasional, kata dia, kepala sekolah adalah orang yang berada di garis terdepan yang mengoordinasikan upaya peningkatan-peningkatan sekolah yang bermutu. “Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang mendorong sekolah untuk mencapai tujuan secara aktif dan efisien,” kata dia menambahkan.
Iwan Kurniawan melanjutkan, keistimewaan dalam memimpin tersebut disertai dengan konsekuensi kehidupan yang terus melekat dan dapat dicabut keistimewaannya karena melakukan hal-hal yang melanggar kode etik keguruan, terutama di Muhammadiyah yang dipimpin oleh Majelis Dikdasmen.
“Cekatan dan tegas, sekaligus sabar. Kepala sekolah harus mendengarkan pendapat dan pandangan dari pelbagai pihak sebelum mengambil keputusan. Setiap lembaga atau sekolah emmerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Jadi, yang dibutuhkan adalah kepala sekolah yang sabar sekaligus tegas dalam mengambil keputusan,” ujar Iwan.
Sebab, kata dia, keputusan itu nantinya berlaku untuk semua pihak. “Sedapat mungkin kepala sekolah harus berkonsultasi dengan sebanyak mungkin pihak untuk mendengarkan pelbagai pendapat. Di samping itu, kepala sekolah juga harus mengetahui sepenuhnya cara mengimplementasikan atau menerapkan keputusan-keputusan yang telah ditetapkannya,” paparnya.
Bukan hanya seminar saja yang didapatkan oleh kepala SD dan SMP Muhammadiyah DKI Jakarta, tetapi juga berkesempatan mengunjungi Smart Class Uhamka yang dibangun oleh PT Utama. Para kepala sekolah merasakan kelas-kelas yang dibangun secara digital dengan konsep futuristik mengikuti perkembangan zaman.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan doorprize dari PT Utama dan sponsorship yang terdiri dari Epson dan Bank BSI. Kepercayaan kepala sekolah terhadap PT Utama diwujudkan melalui MoU yang ditandatangani masing-masing perwakilan sekolah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika