REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NICE Indonesia, institusi social enterprise yang bergerak dalam peningkatan kapasitas pendidikan dan third sector membawa misi untuk memperkuat masyarakat dan organisasi melalui pengembangan kapasitas dalam pengelolaan dana, penciptaan program yang berdampak kuat. Kemudian, layanan pengembangan manusia untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik
CEO NICE Indonesia Dasril Guntara mengatakan, salah satu program NICE Indonesia yang berfokus pada bidang pendidikan adalah pelatihan yang diberikan kepada siswa. Program tersebut adalah Bright Boot Camp, yang merupakan program pengembangan kapasitas yang ditargetkan untuk para siswa sekolah. Program ini didanai oleh NAMA Foundation serta diinisiasi oleh NICE Indonesia bagi 24 Sekolah di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan secara bersama secara global di 3 Negara yakni Indonesia, Kirgystan,dan Tanzania.
"Tujuan dari program ini adalah membantu siswa remaja menemukan bakat dan minat mereka, merancang jalur impian mereka, dan memulai perjalanan untuk menjalani kehidupan yang memiliki tujuan untuk dampak positif. Dari titik-titik itu, program ini ditargetkan untuk mengembangkan keunggulan siswa dalam bidang akademik, kepemimpinan, kerelawanan dan etika," kata alumni Universitas Indonesia ini, Jumat (8/7/2022).
Program ini akan membantu dan membina siswa dalam mengubah mindset, menambah pengetahuan, ketrampilan dalam membuat dan mendefinisikan perencanaan dan cita-cita dalam hidupnya (Smart Life Plan).
Ia mengungkapkan, tahun 2021 NICE Indonesia memberikan pelatihan Bright Boot Camp kepada 360 peserta yang berasal dari 12 sekolah diantaranya Sekolah SMPIT Latansa, SMPIT Cordova, SMP Muhammadiyah, Sekolah Islam Sinar Cendikia, SMP Alam Indonesia, SMP Islam Al Syukro, SMPIT Nurul Fikri Boarding School Bogor, SMPIT At Taufiq, SMP SMART Ekselensia, SMP Darul Quran Mulia, MTS IGBS Darul Marhamah, dan SMPIT Kaifa Bogor
Lalu ditahun 2022 NICE Indonesia kembali memberikan pelatihan Bright Boot Camp kepada 360 peserta yang berasal dari 12 sekolah diantaranya Sekolah Quran As Salam Bogor, Sekolah Al Kautsar Bogor, Sekolah Al Hikmah Depok, Sekolah Baitul Maal Tangerang, Sekolah Ummul Quro Depok, Sekolah Al Iman Bogor, Sekolah SALAMQU Bogor, Sekolah Smart Cibinong, Sekolah NF Depok, Sekolah SMP 12 Depok, Sekolah Insan Mandiri Parung, dan Sekolah Al Irsyad Bogor. Pelatihan digelar secara marathon mulai dari bulan Maret, Mei dan Juni ini, mengambil tempat di Hotel Swissbell Kalibata dan Wisma Hijau Cimanggis.
NICE Indonesia berharap dengan adanya pelatihan yang diberikan kepada 24 sekolah ini memberikan dampak kepada peningkatan kualitas sekolah dan pendidikan di Indonesia. Selain itu, NICE Indonesia juga berharap program ini tidak berhenti hanya di 24 sekolah saja, melainkan bisa dilaksanakan di semua sekolah Indonesia.
"Untuk itu, NICE Indonesia mengajak kepada semua stakeholder yang concern terhadap pendidikan di Indonesia untuk bersama-sama mendukung program-program NICE Indonesia yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan," kata Dasril.
Raka Ibrahim, salah seorang peserta dari sekolah Insan Mandiri Parung mengatakan, setelah mengikuti training ini lebih mengenal bakat pada dirinya sendiri dan tahu bagaimana cara mengembangkannya. "Saya akan lebih berusaha untuk mengembangkan potensi saya dengan cara belajar lebih giat dan selalu istikomah untuk menerapkan pembelajaran yang telah diajarkan oleh para trainer," kata dia.