4. Kehilangan Memori dan Perhatian
Ada semakin banyak bukti bahwa Covid-19 dapat menyebabkan masalah kesehatan kognitif dan mental yang bertahan lama, dengan pasien yang pulih melaporkan gejala termasuk "kabut otak" (pemikiran lambat atau lamban) dan masalah dengan mengingat kata-kata berbulan-bulan setelah infeksi.
Studi melaporkan masalah kabut otak baik pada orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dan mereka yang tidak. Sebuah studi pada Januari yang diterbitkan seorang peneliti di Jerman menunjukkan, bahkan pasien yang tidak memperhatikan tanda-tanda gangguan kognitif mereka sendiri dapat memiliki masalah dengan memori dan perhatian setelah pulih dari kasus Covid-19 ringan.
5. Rambut Rontok Sementara
Laju pertumbuhan rambut melambat seiring bertambahnya usia, dan helai menjadi lebih kecil dan memiliki lebih sedikit pigmen. Sebanyak 55 persen wanita mengalami kerontokan rambut pada usia 70 tahun.
Namun, infeksi Covid-19 juga dapat menyebabkan kerontokan rambut, sebuah fenomena yang dikenal sebagai telogen effluvium. Ketika seseorang mengalami peristiwa seperti infeksi virus, rawat inap, atau bahkan stres emosional yang signifikan, maka tubuh dapat secara prematur mengubah proporsi pertumbuhan rambut anagen yang lebih besar dari normal ke keadaan telogen istirahat. Sebagian besar kasus ini sembuh dalam tiga hingga enam bulan.