REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Psikolog dari Universitas Pancasila, Aully Grashinta, mengatakan, orang tua yang memiliki trauma masa lalu soal kekerasan seksual bisa mendorong pengulangan. Perlakuan serupa bisa dilakukan kepada anaknya.
"Misalnya orang tua yang terlalu menekan anak memiliki trauma atau pengalaman seksual (serupa) yang kemudian menjadi pemantik (kekerasan seksual)," kata Aully kepada Republika.co.id, Kamis (14/7).
Berdasarkan penelitian topik kekerasan seksual, Aully mengutip data, pada 585 orang, 75 persennya, terbukti memiliki masalah psikologis. Karena itu, dia menyebut, masalah tersebut tidak hanya bisa diatasi dari sisi pelaku saja, melainkan juga semua pihak.
Aully mengatakan, ada beberapa faktor penyebab seseorang menjadi pelaku kekerasan seksual. Menurutnya, faktor yang dimaksud bisa bersifat fisik maupun psikologis.
"Faktor psikologis seperti riwayat korban perilaku kekerasan baik verbal, fisik, seksual, bullying, dan sebagainya," katanya.