Selasa 19 Jul 2022 10:00 WIB

NASA Tunda Peluncuran Rover untuk Mengebor Air di Bulan

VIPER sekarang ditargetkan diluncurkan pada November 2024.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Bulan
Foto: en.wikipedia.org
Bulan

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Badan Antariksa Amerika (NASA) menunda penerbangan penjelajah (rover) VIPER-bot khusus yang dirancang untuk berburu air di permukaan Bulan. Awalnya rover ini akan memulai ekspedisi bulan pada November 2023.

VIPER sekarang ditargetkan diluncurkan pada November 2024 untuk mengizinkan pengujian pendarat yang akan mengantarkan kendaraan ke permukaan Bulan.

Baca Juga

Singkatan dari Volatiles Investigating Polar Exploration Rover, VIPER adalah komponen besar dari program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mengirim manusia kembali ke Bulan. Robot penjelajah, pada dasarnya, adalah seorang pencari.

Dilengkapi dengan roda gesit khusus, instrumen sains, dan bor, VIPER dirancang untuk berburu es air yang diperkirakan berada di permukaan Bulan untuk menentukan berapa banyak yang ada di sana, seberapa tersebar airnya, dan apa jenis bentuk air itu. Dengan begitu, jika misi masa depan ingin menambang air Bulan, mereka akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang di mana mencarinya dan alat apa yang mereka butuhkan.

Dilansir dari The Verge, Selasa (19/7/2022), untuk membawa VIPER ke Bulan, NASA mengontrak perusahaan komersial bernama Astrobotic melalui program CLPS, sebuah inisiatif untuk menggembleng perusahaan swasta untuk membangun platform pendaratan komersial di bulan.

Astrobotic, yang sedang mengerjakan armada robot pendarat bulan, berencana menggunakan pendarat Griffin masa depan untuk membawa VIPER ke permukaan Bulan. Namun, pada Senin (18/7/2022), NASA mengumumkan bahwa mereka telah meminta pengujian tambahan pendarat Griffin, mendorong tanggal peluncuran yang diproyeksikan kembali ke akhir 2024. 

Dengan perubahan tersebut, NASA memberi Astrobotic tambahan 67,8 juta dolar Amerika Serikat (AS) sehingga total nilai kontrak perusahaan untuk misi VIPER menjadi 320,4 juta dolar AS.

Meskipun penjelajahan tertunda, NASA berencana untuk menerbangkan versi instrumen VIPER pada dua pendarat komersial yang akan datang menuju Bulan akhir tahun ini. Kedua pendarat itu termasuk satu sedang dikembangkan oleh perusahaan Intuitive Machines yang berbasis di Houston, serta pendarat lain yang lebih kecil yang disebut Peregrine sedang dikembangkan oleh Astrobotic.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement